Berita Pemprov Papua Barat
Paulus Waterpauw Ajak Masyarakat Papua Barat Bekerja Keras dan Tidak Bermalas-malasan
Dulu tidak ada Dana Otsus. Orang-orang tua dayung perahu cari ikan. Makanya saya ini hidup dan menjadi besar kayak begini
Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw mengajak masyarakat di Papua Barat untuk bekerja keras setelah dua tahun berada di masa pandemi.
Kerja keras disebutnya dibutuhkan untuk memberantas kemiskinan ekstrem, selain stunting, yang menjadi program prioritas di Pemprov Papua Barat.
"Ayo. Covid-19 selama dua tahun sudah memalaskan dan menina-bobokan kita semua. Sekarang ayo kita bangkit dan kembali bekerja," seru Paulus Waterpauw, Sabtu (12/8/2023).
Baca juga: Paulus Waterpauw Upayakan Datangkan 40 Bus dari Jakarta: Untuk Mama-mama dan Anak Sekolah
Baca juga: Pemprov Papua Barat Bangun Lahan Hidroponik 79 Hektar di Susweni: Kolaborasi Pemerintah dan Unipa
Di sisi lain, menurutnya kemiskinan ekstrem adalah sisi lain cerminan kemalasan masyarakat untuk mengolah sumber daya yang ada.
Padahal, Papua Barat dinilainya memiliki sumber daya alam yang cukup untuk diolah dengan baik.
Paulus Waterpauw menyebut untuk memberikan semangat ke masyarakat, ia sering menjadikan fisiknya sendiri sebagai contoh.
"Ini mama-mama lihat ini. Anak Papua yang tinggi besar. Makanya orang panggil Kaka Besar," ungkapnya.
"Karena orang tua bekerja juga untuk torang-torang (kita-kita). Karena dulu juga torang susah. Hidupnya juga susah," ungkap Paulus Waterpauw.
Ia menyebut, kehidupan masyarakat Papua dulunya lebih sulit dibandingkan saat ini.
"Dulu tidak ada Dana Otsus. Orang-orang tua dayung perahu cari ikan. Makanya saya ini hidup dan menjadi besar kayak begini," katanya.
Hal itu diharapnya jadi motivasi agar masyarakat Papua giat bekerja dan tidak bermalas-malasan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.