Pemprov Papua Barat

Kutuk Aksi Anarkis Yang Terjadi di Distrik Kramomongga, Paulus Waterpauw: Fakfak Tanah Damai

Paulus bersama pangdam dan kapolda akan bertolak ke Fakfak untuk menghadiri pemakaman kepala Distrik Kramomongga

Penulis: Marvin Raubaba | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM/MARVIN RAUBABA
Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, saat diwawancarai awak media di Manokwari, Kamis (17/08/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pj Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw mengutuk keras aksi pembakaran kantor Distrik Kramomongga dan SMPN 4 Kokas yang terjadi di Kabupaten Fakfak, Papua Barat belum lama ini.

Kejadian itu, juga turut memakan korban jiwa yakni, Kepala Distrik Kramomongga.

"Saya mengutuk dengan keras perlakuan para pelaku terhadap almarhum kepala distrik," ucap Paulus Waterpauw di Lapas Manokwari, Kamis (17/08/2023).

Baca juga: Dandim 1803/Fakfak Tri Handoko Wicaksono Pastikan Kamtibmas Distrik Kramomongga Kondusif

Baca juga: Bupati Fakfak Minta Kepolisian Ungkap Aktor Penyerangan di Distrik Kramomongga

Paulus belum mengetahui, motiv penyerangan di Kantor Distrik Kramomongga.

"Dia (almahrum) putra daerah yang potensial, saya tak tau apa alasannya mereka lakukan itu," ujar Paulus Waterpauw.

Paulus Waterpauw berharap, proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian, dapat mengungkap identitas pelaku.

Lanjut purnawirawan polisi berpangkat tiga bintang itu, pasca kejadian tersebut, sebagian dari masyarakat dan para guru masih diselimuti rasa takut.

"Tapi sudah ada imbauan dari Pemkab Fakfak agar mereka bisa kembali kerumah dan melakukan aktivitasnya," katanya.

Menurutnya, dirinya bersama Pangdam XVIII/Kasuari dan Kapolda Papua Barat akan berangkat menuju Fakfak untuk mengikuti prosesi pemakaman.

Sekaligus, kata dia, kehadiran para petinggi Papua Barat itu, diharapkan bisa memberikan rasa nyaman kepada warga masyarakat di Kabupaten Fakfak.

"Saya juga mengimbau kepada masyarakat agar bantu kami, ungkap secara jujur dan objektif terhadap para pelaku yang melakukan penyerengan itu," pesannya.

"Setau saya, Distrik Kramomongga itu tempat yang aman-aman saja, karena saya biasa lewat situ ketika pulang kampung ke Fakfak," tambahnya.

Lebih lanjut paulus mengatakan, dirinya tidak tau apa alasan dibalik peristiwa tersebut, dan tak ingin mengaitkannya momentum New York Agreement yang diperingati setiap 15 Agustus.

"Itu sedang didalami tapi menurut saya hal ini penting karena sudah menimbulkan gangguan kamtibmas yang cukup besar," ujar mantan Kapolda Papua itu.

Paulus menegaskan, Kabupaten Fakfak adalah daerah yang aman.

Namun, sambungnya, situasi dan dinamika kehidupan yang sudah terjadi, harus diusut hingga tuntas.

"Mudah-mudahan dengan kehadiran kami ditempat, bisa menenangkan masyarakat tetapi juga bisa mengungkap semua ini," pungkasnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved