Ajak Warga Tinggalkan Kebiasaan Pemalangan Jalan, Paulus Waterpauw: Bisa Pengaruhi ''Wajah'' Daerah

Ia mengingatkan tidak perlu ada lagi pemalangan jalan, Pemerintah Provinsi Papua Barat dipastikan terbuka untuk berbicara.

Penulis: R Julaini | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tim Media Pj Gubernur
Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, saat membuka Musyawarah Adat ke IV Suku Besar Arfak di Manokwari Selatan, Papua Barat, Rabu (23/8/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, mengajak masyarakat untuk meninggalkan kebiasaan memalang jalan.

Menurutnya, pemalangan jalan apalagi dibarengi dengan tindakan kekerasan dinilai akan mencoreng nama daerah.

"Nanti dianggap Papua Barat tidak aman. Kalau Papua Barat tidak aman, nanti investor yang mau masuk akhirnya memilih daerah lain karena khawatir dengan kebiasaan-kebiasaan yang berulang itu," ujar Paulus Waterpauw saat membuka Musyawarah Adat ke IV, Suku Besar Arfak, Rabu (23/8/2023).

Ia mengingatkan tidak perlu ada lagi pemalangan jalan, Pemerintah Provinsi Papua Barat dipastikan terbuka untuk berbicara.

"Kalaupun belum bisa ketemu pengambil keputusan, cari jalur lain untuk bangun komunikasi," katanya.

Baca juga: Paulus Waterpauw: Hasil Musdat Arfak Silahkan Diteruskan ke Presiden untuk Bangun Papua Barat

Baca juga: Hadiri Musdat IV Suku Besar Arfak, Paulus Waterpauw Titip Penanganan Stunting

 

Ia menyebut daerah lain sudah meninggalkan kebiasaan pemalangan jalan.

"Kadangkala itu (pemalangan) memengaruhi wajah daerah kita di orang luar," ujar Paulus Waterpauw.

Disebutnya, pemerintah daerah terus menerus menyampaikan ke daerah luar bahwa Papua Barat sangat aman.

"Ada teman saya pengusaha sangat besar ingin masuk ke sini, tapi dia bilang 'tempatmu tidak aman'. Saya yakinkan ke dia daerah kita aman," kata Paulus Waterpauw.

Ia mengajak warga meninggalkan kebiasaan memalang jalan agar investor yang melirik Papua Barat dapat masuk sesegera mungkin.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved