Berita Manokwari

REI Tanah Papua Gelar Diklat Developer di Manokwari, Julius Lois Harap Semakin Banyak Developer OAP

Menurut dia, dengan menggeliatnya bisnis properti, maka akan menggerakkan bisnis lainnya, seperti bahan bangunan dan lainnya.

TribunPapuaBarat.com//Kresensia Kurniawati Mala Pasa
DPD REI - Pembukaan pelatihan menjadi developer tangguh bertajuk "Short Course Pembangunan Perumahan Subsidi dan Komersial” yang Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estat Indonesia (REI) se-Tanah Papua menggelar, di Hotel Aston Niu Manokwari, Kamis (21/9/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estat Indonesia (REI) se-Tanah Papua menggelar pelatihan menjadi developer tangguh bertajuk "Short Course Pembangunan Perumahan Subsidi dan Komersial”, di Hotel Aston Niu Manokwari, Kamis sampai Jumat (21-22/9/2023).

Pendidikan dan pelatihan (diklat) developer dibuka Pj Gubernur Papua Barat yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Umum dan Otsus Setda Papua Barat Edward Dowansiba.

Serta dihadiri oleh Bupati Manokwari Hermus Indou, Kepala Badan Diklat DPP REI Priyanto Deputi Kanwil V Bank BTN Daulat Marpaung.

Baca juga: Pemkab Manokwari Gandeng REI Papua Barat Bedah Puluhan Rumah Warga

Baca juga: REI Papua Barat: Lahan Pengembang Perumahan Bisa Ditanami Tanaman Jangka Pendek

Diklat diikuti developer anggota DPD REI Provinsi Papua Barat, Provinsi Papua, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Selatan.

Ketua DPD REI Papua Barat Julius Lois mengatakan, diklat mesti digelar untuk mengembangkan kapasitas developer.

Terutama mendampingi developer orang asli Papua (OAP), agar ke depannya ia berharap semakin banyak developer orang asli Papua (OAP).

“Bisnis properti ke depannya akan semakin baik seiring kondisi perekonomian yang membaik. Untuk itu, saya berharap semakin banyak developer OAP. Diklat kali ini ada dua orang developer OAP,” ungkap  Julius Lois.

Menurut dia, dengan menggeliatnya bisnis properti, maka akan menggerakkan bisnis lainnya, seperti bahan bangunan dan lainnya.

Ia pun mengakui, jika menjalankan bisnis properti di Tanah Papua memiliki prospek yang baik.

Mulai dari pembebasan lahan hingga proses pembangunan rumah dan tata ruang.

Pada tahun-tahun sebelumnya, ucapnya, Asosiasi Pengembang Perumahan pernah membangun 5.100 unit rumah subsidi di Tanah Papua.

“Nanti bisa jadi 6.000-an seiring antusias masyararakat dan ketersediaan lahan,” ungkapnya.

Di sisi lain, Bupati Manokwari Hermus Indou mengaku, pemerintah daerah sangat terbuka dengan developer yang ingin berinvestasi.

Bahkan, menjamin ketersediaan lahan bagi developer yang ingin membangun bisnis properti di Manokwari.

Menurut dia, tumbuhnya investasi berdampak pada pertumbuhan ekonomi, terbukanya lapangan pekerjaan dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved