Berita Manokwari Selatan
Disparekraf Mansel Fokus Pengembangan Wisata Hutan Mangrove Oransbari
Untuk 2025, Disparekraf Mansel akan mendorong locus strategis lainnya yakni, Gunung Botak
Penulis: Elias Andi Ponganan | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANSEL - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Manokwari Selatan fokus pengembangan lokus destinasi wisata mulai dari sebelah utara pintu masuk hutan Mangrove Oransbari.
"Untuk tahun depan, kita sudah bisa melaksanakan tujuan dan harapan kami dalam rangka menciptakan destinasi potensi sumberdaya alam pariwisata di manokwari selatan" kata Plt Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Manokwari Selatan, Yakobus R Ramar saat ditemui di Ransiki, Jumat (29/9/2023).
Yakobus memastikan, meski dengan keterbatasan yang ada, pihaknya bakal berusaha semaksimal mungkin melihat peluang-peluang dalam rangka mengembangkan objek wisata di manokwari selatan.
Baca juga: Pemkab Manokwari Bakal Revitalisasi Pantai Pasir Putih, Berikut Penjelasan Kadis Pariwisata
Baca juga: Bupati Hermus Indou Ajak Masyarakat Pro Aktif Kelola Potensi Pariwisata Manokwari
Dengan tujuan menciptakan peluang kerja atau lapangangan usaha, melalui pengembangan potensi destinasi-destinasi wisata di kabupaten manokwari selatan.
Sebab, Kabupaten Manokwari Selatan merupakan daerah perlintasan sehingga sangat strategis.
"Melihat itu, saya mencoba memulai mencari cela dan peluang yang ada dengan mencari kontak orang-orang kementerian, dan akhirnya saya bisa berkomunikasi dengan orang kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya.
Yakobus mengungkapkan, beberapa waktu lalu dirinya mengikuti kegiatan pembahasan persiapan pengusulan dana alokasi khusus (DAK) Fisik bidang pariwisata di Bali.
Proses pembahasan persiapan pengusulan DAK tersebut diikuti kurang lebih lima ratus kabupaten/kota.
Dalam rapat itu, kata dia, pihaknya diberikan arahan terkait data-data apa saja perlu disiapkan supaya bisa masuk dalam seleksi calon penerima DAK bidang pariwisata tahun 2024.
"Saya kembali untuk menyiapkan data-data dibutuhkan dan komunikasi kepada teman-teman di kementerian, dan Puji Tuhan manokwari selatan lolos seleksi sampai ke Bappenas dan sudah penetapan pagu anggaran," ungkapnya.
Lanjut dia, dari rapat tersebut kini telah membuahkan hasil.
Yakni, pada 2024 mendatang Dinas Pariwisata Mansel mendapat alokasi anggaran DAK Fisik sekira Rp 8 miliar.
Sedangkan untuk non fisik sekira Rp 800 juta.
"Non fisik untuk pelatihan dan pendampingan bagi pengelola destinasi wisata, sekaligus untuk peningkatan fasilitas aparatur di OPD teknis pariwisata dalam upaya pembinaan, pendapingan dan pelatihan," jelasnya.
Ia menambahkan, untuk 2025 pihaknya berencana mendorong locus strategis lain.
"Kami incar gunung botak karena lokasinya sangat strategis," tutupnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.