Berita Fakfak
DP3AP2KB Fakfak Imbau Warga Kampung Wrikapal Aktif Kontrol ke Posyandu
Saya mengajak ke Posyandu, baik balita maupun ibu hamil. Dengan ASI eksklusif, sanitasi, dan pemberian obat maka anak-anak kita jauh dari stunting
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten (DP3AP2KB) Fakfak mengimbau, warga Kampung Wrikapal Distrik Fakfak untuk aktif kontrol ke Posyandu.
Sebagai upaya mencegah stunting di Kabupaten Fakfak Papua Barat.
Imbauan tersebut dikemukakan dalam giat promosi sosialisasi kelompok kegiatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga di Kampung Wrikapal, Distrik Fakfak, Rabu (12/10/2023).
Baca juga: Pemprov Papua Barat Dapat Bantuan 500 Juta dari Turnamen Govo Charity Golf untuk Penanganan Stunting
Baca juga: Cegah Stunting, Dinkes Papua Barat dan Kemenkes RI Sambangi Kaimana
Sekretaris DP3AP2KB Sulami mengatakan, ada faktor utama yang menjadi penyebab meningkatnya stunting di Kabupaten Fakfak Papua Barat.
"Stunting di Kabupaten Fakfak atau gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kurangnya asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tidak memadai dipicu oleh karena bertambahnya data baru," jelas Sulami via selulernya, Kamis (12/10/2023).
Selain itu, usia perkawinan juga berpengaruh terhadap stunting.
"Untuk itu, kami minta kepada orangtua di wilayah itu agar memperhatikan usia perkawinan anak yakni minimal wanita berusia 21 tahun dan pria berusia 25 tahun," ujarnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya sosialisasi tersebut, dapat menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mencegah stunting pada anak.
"Saya mengajak ayo ke Posyandu, baik itu balita maupun ibu hamil. Dengan ASI eksklusif, sanitasi, dan pemberian obat maka pastinya anak-anak kita jauh dari stunting," tutupnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.