Pemprov Papua Barat

Ali Baham Temongmere Ajak Masyarakat Papua Barat Belanja di Pasar Tradisional untuk Ketahanan Pangan

dengan membeli kebutuhan pokok termasuk bahan pangan di pasar tradisional, maka perputaran uang akan terjadi di tingkat pasar.

TribunPapuaBarat.com//Kresensia Kurniawati Mala Pasa
Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere dalam sambutannya saat ramah tamah HUT ke-125 Kabupaten Manokwari, bertempat di ruang sasana karya kantor Bupati Manokwari, Rabu (8/11/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Untuk mencapai ketahanan panganPj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengimbau masyarakat meningkatkan kebiasaan berbelanja di pasar.

Hal tersebut diungkapkan  Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere bertolak dari fakta yang ditemukannya di tengah masyarakat, yakni kebiasaan berbelanja dari pusat perbelanjaan lain.

Mengakibatkan bahan pangan dan sayur-sayuran yang dijual di pasaran oleh pedagang, termasuk mama-mama Papua , tak dilirik pembeli.

Baca juga: Sri Noor Chalidah: Konsumsi Bahan Pangan Lokal Bakal Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca 

Baca juga: Soal Hidangan Pangan Lokal di Kegiatan Pemerintahan, Meky Sagrim: Jangan Cuma "Lip Service"

Menurut Sekda Papua Barat, itu pasar bagi para petani untuk menjual hasil pertaniannya mesti jelas.

Sehingga, melecut asa masyarakat untuk tetap bertani dan meningkatkan produktivitas.

Menurut dia, dengan membeli kebutuhan pokok termasuk bahan pangan di pasar tradisional, maka perputaran uang akan terjadi di tingkat pasar.

Dengan begitu, mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan tercapai.

"Jangan menghabiskan uang di luar daerah, supaya bisa ketahanan pangan. Maka, pasarnya mesti jelas," ungkap Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere  dalam sambutannya saat ramah tamah HUT ke-125 Kabupaten Manokwari, bertempat di ruang sasana karya kantor Bupati Manokwari, Rabu (8/11/2023).

Selain itu, lanjut dia, berbelanja bahan pangan di pasar harus dibarengi dengan konsumsi pangan lokal.

Oleh sebab itu, ia telah mendorong agar tiap kegiatan di lingkup Pemprov Papua Barat, wajib menghidangkan pangan lokal.

Guna mengurangi tendensi mengonsumsi nasi dan beralih ke sumber karbohidrat lain dari pangan lokal seperti umbi-umbian dan sagu.

"Semua itu hanya soal mindset (pola pikir). Cukup di Jawa yang sering makan nasi, kita di sini (Papua) makan umbi-umbian," ujar mantan sekda Fakfak itu.

Oleh sebab itu, ia mengapresiasi upaya Pemda Manokwari dalam merevitalisasi Pasar Sanggeng.

Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere pun telah meninjau aktivitas Pasar Sanggeng, pada Minggu (5/11/2023) pagi.

Dalam kunjungan itu, ia mengaku prihatin dengan daya jual-beli para pedagang di Pasar Sanggeng, terutama mama-mama Papua penjual pinang maupun sayur-sayuran.

Satu di antaranya yang ditemukan Pj Gubernur Ali Baham Temongmere, yaitu keluhan mama-mama Papua dari Kabupaten Pegunungan Arfak.

"Biaya transportasi mereka saja sampai dua juta. Tidak semua sayuran mereka terjual, jadi layu dan dibawa pulang," jelasnya.

Maka dari itu, Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mendorong masyarakat membeli bahan pangan dari pasar-pasar tradisional.

Bupati Manokwari Hermus Indou menambahkan, Pasar Sanggeng menjadi tumpuan pemenuhan kebutuhan masyarakat dari lima kabupaten lain, selain Manokwari.

Di antaranya Kabupaten Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, dan Kabupaten Tambrauw di Provinsi Papua Barat Daya.

Revitalisasi Pasar Sanggeng merupakan satu dari proyek infrastruktur strategis di Manokwari, yang dimulai dari Oktober 2023 hingga Juli 2024.

(*) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved