Hari Suroto Minta Pemkab Fakfak Perhatikan Situs Arkeologi di Arguni Setelah Ada Pabrik Pupuk

Arkeolog kenamaan Papua itu menuturkan, untuk keberlangsungan situs-situs arkeologi tersebut, perlu pemetaan dan zonasi kawasan situs prasejarah. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM/ALDI BIMANTARA
PRA SEJARAH - Potret situs arkeologi di Kawasan Teluk Berau di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Sabtu (18/11/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Peneliti Pusat Riset Arkeologi Lingkungan BRIN, Hari Suroto, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Fakfak dapat serius memperhatikan berbagai situs arkeologi di Distrik Arguni pasca-beroperasinya pabrik pupuk.

Itu disampaikan Hari Suroto kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Sabtu (18/11/2023). 

"Pembangunan pabrik pupuk di Distrik Arguni harus memperhatikan situs-situs arkeologi di Kawasan Teluk Berau," katanya. 

Hari mengatakan,pembangunan pabrik pupuk tentu harus melalui proses kajian AMDAL. 

Baca juga: Pesona Wisata Bahari Desa Ugar di Fakfak yang Mirip Raja Ampat, Punya Jejak Arkeologi Prasejarah

"AMDAL ini berisi analisis dari berbagai aspek dampak lingkungan, tidak hanya sumber daya alam (SDA), tapi juga sosial budaya, ekonomi dan aspek teknis di Kawasan Teluk Berau," ujar Hari Suroto.

Arkeolog kenamaan Papua itu menuturkan, untuk keberlangsungan situs-situs arkeologi tersebut, perlu pemetaan dan zonasi kawasan situs prasejarah. 

"Kawasan yang sudah terpetakan nantinya perlu dilindungi dan tidak boleh ada aktivitas apapun selain penelitian dan konservasi," kata Hari Suroto.

Kawasan Industri Pabrik Pupuk Fakfak akan dibangun di Kampung Andamata dan Fior, Distrik Arguni, Kabupaten Fakfak ,Papua Barat. 

Adapun Kawasan Teluk Berau memiliki situs-situs prasejarah berupa lukisan tebing prasejarah. 

Baca juga: Asyiknya Wisata di Pulau Roswar, Ada Sungai Air Panas Hingga Piring Antik Peninggalan Pra-Sejarah

Situs-situs lukisan tebing prasejarah ini dilindungi oleh Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Teluk Berau telah lama dikenal dengan situs lukisan tebing prasejarah

Di antara Kokas hingga Goras, sepanjang kira-kira 30 kilometer, lukisan tebing prasejarah berada di dinding-dinding karst pesisir dan pulau-pulau kecil. 

Terdapat pula dua situs lukisan tebing prasejarah berada dekat dengan Kokas dan Sekar. 

Dari Pulau Ugar hingga Arguni, lukisan dinding atau gambar cadas bertebaran di sejumlah sudut pesisir. 

Tak hanya di dua pulau berukuran sedang itu, lukisan tebing prasejarah juga terdapat di pulau-pulau kecil.

Baca juga: Keindahan Distrik Arguni, Lokasi Pembangunan Pabrik Pupuk di Fakfak yang Bakal Dikunjungi Jokowi

Selain itu terdapat pula, situs lukisan tebing prasejarah di Kampung Andamata, Distrik Arguni, yaitu Situs Tapuraramo pada koordinat  02 40’ 11.1” Lintang Selatan 132 29’ 46.4” Bujur Timur.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved