Stasiun Geofisika Jayapura Catat Tanah Papua Alami 4.674 Gempa Bumi Sepanjang 2023

Penambahan sensor ini diharapkan lebih merapatkan  jaringan dari 10 sensor seismograph yang telah terpasang dan meningkatkan akurasi pengamatan gempa

Dok Herlambang Hudha
GEMPA BUMI - Peta lokasi terjadi gempa bumi di Tanah Papua selama periode 2023. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Stasiun Geofisika Jayapura mencatat Tanah Papua diguncang gempa bumi sebanyak 4.674 kali periode 2023.

Kepala Stasiun Geofisika Jayapura Herlambang Hudha mengkatan, gempa bumi yang mengguncang Tanah Papua sepanjang 2023 terdiri dari tiga variasi magnitudo.

Pertama, variasi magnitudo  0 hingga 3 sebanyak  2.963.

Baca juga: Kaimana Diguncang Gempa Bumi, BMKG: Periksa dan Pastikan Rumah Cukup Tahan Gempa

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4.6 Guncang Kaimana, Begini Keterangan BMKG

Kedua, magnitudo 3 hingga 5 sebanyak 1.643.

Ketiga, magnitudo   di atas 5  sebanyak 68. Kali. 

Lanjut Herlambang, gempa bumi yang terjadi di Tanah Papua, terdistribusi  dengan kedalaman dangkal, 70 km   sebanyak 4.484.

Berikutnya kedalaman sedang, 70 km hingga 300 km  sebanyak 188.

Selanjutnya, kedalaman 300 Km lebih 2  kejadian.

"Kejadian gempa bumi merusak  yang menimpa Kota Jayapura  terjadi pada 2 Januari 2023  dan 9 Februari 2023," kata Herlambang kepada TribunPapuaBarat.com, Jumat (29/12/2023).

Herlambang menjelaskan, gempa bumi pada 2 Januari 2023 lalu, terjadi pada pukul 03:24:33 WIT.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.53 LS dan 140.74 BT.

Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km arah Timur Laut Kota Jayapura, Papua pada kedalaman 10 km.

Sementara gempa bumi yang terjadi 9 Februari 2023  pukul 13.28.02 WIB di wilayah Jayapura, Papua merupakan gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,50° LS ; 140,70° BT.

"Atau tepatnya berlokasi di darat pada kedalaman 10 km," ungkapnya.

Lanjut Herlambang, pada 2023 Stasiun Geofisika Jayapura  telah berhasil memasang 15  sensor seismograph di beberapa titik lokasi di sebelah utara dan Selatan Pulau Papua.

Seismograph yang terpasang sudah dilengkapi system power dan system komunikasi  mandiri.

Dengan penambahan sensor ini, diharapkan lebih merapatkan  jaringan dari 10 sensor seismograph yang telah terpasang, dan meningkatkan akurasi pengamatan gempa bumi.

"Untuk sarana penyebaran informasi  Stasiun Geofisika Jayapura  pada tahun 2023 ini  juga telah memasang  Warning Resceiver System  (WRS) di  RRI   Kota Jayapura," ungkapnya lagi.

Menurutnya, WRS  di RRI merupakan penambahan WRS yang sdh terpasang di beberapa lokasi  seperti  BPBD Provinsi Papua, BPBD Supiori, BPBD Timika, Lantamal X Jayapura, BPBD Kabupaten Jayapura, Basarnas Jayapura, Basarnas Merauke.

Selain itu, awal  2023 lalu, Stasiun Geofisika Jayapura juga berhasil menghidupkan lagi sistem sirine Tsunami yang berada di Kota Jayapura.

"Warga Kota Jayapura mengharapkan ada penambahan jumlah sirine tsunami di beberapa lokais strategis di Kota Jayapura. Seperti kawasan Entrop, Hamadi, pesisir Pantai Holtekamp dan Skouw," bebernya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved