Mudik Lebaran 2024
Mudik Lebaran 2024: Penumpang Bandara Rendani Diprediksi Meningkat, Tak Ada Extra Flight
Ia menegaskan, pada Lebaran tahun ini tidak ada tambahan penerbangan atau extra flight di Bandara Rendani.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Posko terpadu angkutan Lebaran tahun 2024 di Bandar Udara (Bandara) Rendani resmi dibuka, pada Rabu (3/4/2024).
Bertempat di selasar terminal penumpang Bandara Rendani, apel pembukaan posko dipimpin Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Rendani Manokwari Havandi Gusli.
Kabandara Rendani didampingi Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah IX Manokwari Sigit Pramono.
Baca juga: Mudik Lebaran 2024, Lanal Fakfak Kerahkan 15 Personel Patroli di Pelabuhan
Baca juga: KSOP Fakfak Bentuk Posko Penyelenggaraan Angkutan Laut Mudik Lebaran 2024
Hadir juga perwakilan Basarnas Manokwari, BMKG Stasiun Rendani, Polsek Kawasan Bandara Rendani, KKP Kelas III Manokwari dan TNI AU.
Kabandara Rendani Havandi Gusli mengatakan, posko terpadu angkutan Lebaran itu akan beroperasi hingga Kamis, (18/4/2024), dengan waktu operasional tiap hari dimulai pukul 08.00 WIT sampai 16.00 WIT.
“Penumpang sudah jelas terlihat meningkat sejak 1 April (2024), sudah full (penuh) sesuai jadwal. Apalagi sekarang menjelang Lebaran, penerbangan sudah hadir semua sesuai jadwal,” ungkap Havandi Gusli diwawancarai usai apel pembukaan posko Lebaran tahun 2024.
Di Bandara Rendani, ucapnya, lonjakan penumpang terjadi mulai kemarin, Selasa (2/4/2024) dengan total penumpang 1.500 orang.
Rinciannya, ada sekira 800 penumpang berangkat dari Bandara Rendani dan 600 penumpang datang.
Rerata ada empat sampai lima penerbangan di Bandara Rendani, dengan pesawat berbadan lebar atau Boeing yang beroperasi yakni Lion Air dan Batik Air.
Ia menegaskan, pada Lebaran tahun ini tidak ada tambahan penerbangan atau extra flight di Bandara Rendani.
Ia menyebut, perkiraan puncak arus mudik terjadi pada Jumat, (5/4/2024) dan puncak arus balik pada Senin, (15/4/2024).
Sehingga, ia mengimbau kepada para penumpang untuk mengikuti anjuran maskapai penerbangan guna mengurai kepadatan di terminal penumpang Bandara Rendani. Salah satunya dengan check-in online yang diterapkan maskapai Lion Air.
Penumpang diimbau check-in dua sampai tiga jam lebih awal sebelum penerbangan, dan minimal satu jam sebelumnya sudah di bandara agar pada saat boarding sudah ada di terminal.
Lantaran, kapasitas terminal Bandara Rendani saat ini hanya bisa menampung 300-500 orang dalam satu waktu.
Dengan waktu terpadat di Bandara Rendani berlangsung sekira pukul 08.00 - 10.00 WIT.
“Jadi, dengan strategi pengaturan sekaligus pemahaman kepada penumpang mengantisipasi kepadatan penumpang di musim mudik Lebaran,” ujarnya.
Kepala Kantor Otban Wilayah IX Manokwari Sigit Pramono menambahkan, penumpang angkutan udara pada Lebaran tahun 2024 diprediksi sebanyak 95.033 orang.
Jumlah ini meningkat dari realisasi penumpang pada Lebaran tahun 2023 yang hanya mencapai 91.283 orang.
Sementara pada musim Lebaran tahun 2022, total ada 95.510 penumpang yang melakukan pergerakan.
Adapun Otban Wilayah IX Manokwari melakukan fungsi pengawasan dan pengendalian di empat provinsi sekaligus.
Di antaranya, Provinsi Papua Barat; Sorong, Provinsi Papua Barat Daya; Biak, Provinsi Papua; dan Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Menurut dia, kenaikan penumpang ini pada Lebaran tahun ini didukung kehadiran maskapai penerbangan TransNusa yang akan mulai beroperasi di Bandara Deo Sorong pada Jumat, (5/4/2024) dengan rute Manado dan Ambon.
Ditambah sudah beroperasinya bandara baru seperti Bandara Siboru Fakfak, Papua Barat dan Bandar Udara Douw Aturure Nabire, Papua Tengah.
“Untuk arus mudik, 80 persen sudah dimulai ketika sulit mencari tiket dari minggu lalu didukung karena libur sekolah juga,” jelasnya.
Koordinator posko terpadu angkutan Lebaran tahun 2024 di Bandara Rendani Roger Umboh mengatakan, pembentukan posko bertujuan memastikan kesiapan penanganan pelayanan pesawat udara penumpang dan kargo agar berjalan dengan baik.
Sekaligus melakukan penyesuaian dan penambahan personil maupun sarana prasarana, apabila terjadi lonjakan pada pergerakan pesawat maupun di terminal Bandara Rendani.
Serta, melaporkan pergerakan pergerakan data pesawat penumpang dan kargo, melaporkan kejadian penting atau khusus, seperti di atas 30 menit penanganan penumpang yang melebihi kapasitas terminal, insiden pesawat, extra flight, dan lainnya.
“Melakuka koordinasi dengan instansi terkait terhadap penyelenggaraan dan pengawasan posko angkutan udara pada masa Lebaran tahun 2024,” tutupnya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Mudik-di-Bandara-rendani-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.