Berita Fakfak

Tomang Fakfak Mulai Dilirik Pengusaha Suvenir Papua

Dody mengatakan, Tas Tradisional Tomang apabila dikemas menarik dengan packaging yang mantap tentu akan lebih dilirik para pembeli.

|
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Aldi Bimantara
TOMANG - Pendiri Griya Batik Ilham Papua, Dody saat memegang Tas Tradisional Tomang yang merupakan tas khas masyarakat Kabupaten Fakfak Papua Barat, Kamis (2/5/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Kerajinan tangan khas Fakfak, Tomang mulai dilirik pengusaha suvenir.

Hal itu dibuktikan dengan sudah adanya Tomang di tokoh penjualan batik dan suvenir khas Papua.

Salah satunya dapat ditemui di Griya Batik Ilham Papua Jalan Yos Sudarso depan Wisma Torea.

Baca juga: Kisah Pengrajin Tomang di Fakfak, Eni Kapaur Punya Mimpi Besar untuk Usahanya

Baca juga: Eni Kapaur Desak Pemkab Fakfak Sediakan Gerai Khusus Penjualan Tomang di Bandara Siboru

Tomang merupakan tas anyaman dari daun pandan hutan atau bambu.

"Kami mendapat pasokan Tomang ini dari mama-mama Fakfak yang memang kesehariannya berjualan Tas Tomang," ujar Pendiri Griya Batik Ilham Papua, Dody kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Kamis (2/5/2024).

Dody mengatakan, Tas Tradisional Tomang apabila dikemas menarik dengan packaging yang mantap tentu akan lebih dilirik para pembeli.

"Apalagi bahan dasarnya dari anyaman sejenis daun tikar yang memang sangat unik dan bernilai tinggi karena sarat akan budaya serta menjadi identitas di Kabupaten Fakfak," tuturnya.

Ia juga memilih menjual Tas Tomang dan membuatnya naik kelas, lantaran selama ini dirinya melihat tas khas masyarakat Fakfak tersebut belum dijual di suatu tempat penjualan oleh-oleh.

"Hanya ada di etalase Hotel Grand Papua Fakfak, namun itu pun stoknya terbatas sehingga kami jual di sini dengan harapan mengakomodir kebutuhan oleh-oleh para wisatawan," pungkasnya.

Lanjut Dody mengatakan, Tas Tradisional Tomang harus dapat diangkat sehingga dapat terus naik kelas.

"Kami sifatnya hanya membantu tetapi ya kembali lagi ke pemerintah tentunya untuk dukungannya," tandasnya.

Menurutnya, Tas Tradisional Noken sudah banyak dikenal di seantero Papua dan luar Papua namun untuk Tas Tomang dari Kabupaten Fakfak Papua Barat belum terlalu banyak dikenal.

"Sehingga kita harapkan ini bisa diangkat dan membantu juga meningkatkan pendapatan ekonomi warga khususnya mama-mama Fakfak Papua Barat," tuturnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved