Berita Mansel
Justus Swabra: Tindaklanjut IPRO di Gunung Botak Mansel Papua Barat Tunggu Anggaran
"Kalau anggaran sudah ada, baru kemudian kita rapat dengan semua instansi teknis terkait untuk bahas clear and clean lahan tersebut," tuturnya,"
Penulis: Andika Gumenggilung | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANSEL - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Manokwari Selatan (Mansel) Papua Barat Justus Irianto Swabra menerangkan, tindaklanjut masuknya kawasan wisata Gunung Botak yang berada di Distrik Momiwaren kedalam sepuluh wilayah Indonesia terkait Investment Project Ready to Offer (IPRO), masih menunggu anggaran.
Dijelaskan Swabra anggaran dibutuhkam sebagai dasar untuk melaksanalan clear and clean lahan di Gunung Botak.
"Kalau anggaran sudah ada, baru kemudian kita rapat dengan semua instansi teknis terkait untuk bahas clear and clean lahan tersebut," tuturnya, Kamis (13/6/2024).
Baca juga: Sosialisasi IPRO, Wempi Rengkung: Pengembangan Pariwisata Jangan Hanya Karena Iming-iming Uang
Baca juga: Justus Swabra: Wisata Gunung Botak Mansel Masuk Website BKPM, Siap Dilirik Investor
Setelah pembahasan dengan instansi teknis terkait kata Swabra, pembicaraan terkait mekanisme clear and clean lahan bersama pemilik hak ulayat akan dilaksanakan.
"Nanti kita jelaskan kepada pemilik hak ulayat soal besaran anggaran yang ada, kemudian kota kasih opsi kepada mereka, apakah lahan itu diserahkan langsung untuk dikuasai oleh Pemkab Mansel, atau mau sistem kontrak. Itu tinggal dari pemilik hak ulayat yang putuskan," ungkapnya.
Sebagai informasi tambahan, kawasan wisata Gunung Botak di Kabupaten Mansel masuk dalam sepuluh wilayah di Indonesia yang masuk dalam IPRO, di mana rencananya, ada sekira 30 hektare lahan di kawasan Gunung Botak akan menjadi lokasi investasi peningkatan pariwisata.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.