Harapan Martina Gewab, Pelajar Asal Fakfak Papua Barat untuk 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Salah satu pelajar di Kabupaten Fakfak Papua Barat menyampaikan harapannya bagi bangsa Indonesia pada usia yang memasuki 79 tahun pada 17 Agustus 2024.

Saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com di Fakfak Senin (12/8/2024), Martina Gewab (17) asal SMA YPK Fakfak menyampaikan harapannya agar masyarakat Indonesia dapat hidup lebih bersih. 

"Tidak usah yang muluk-muluk, dengan memulai membuang sampai pada tempatnya tentu ini sangat baik," ujarnya. 

Baca juga: Rangkaian Acara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 RI di Fakfak, Bakal Ada Lomba Balap Katinting

Baca juga: Harkitnas 2024, Frans Awak: Perjalanan Panjang Indonesia Mencapai Kemerdekaan dan Kedaulatan

Dikatakan Martina Gewab, sebagai seorang pelajar ia tentu memiliki keresahan karena masyarakat di kotanya masih membuang sampah sembarangan. 

"Akhirnya lingkungan kota jadi kotor, terlebih kalau buang di laut juga laut ikutan kotor, padahal laut itu bukan tempat kosong tetapi ada ikan yang tiap hari kita makan ada tinggal di situ (laut), " katanya dengan prihatin. 

Untuk itu perempuan asli Fakfak Papua Barat itu sangat berharap pada momen ke-79 tahun Republik Indonesia (RI) ada perubahan perilaku yang ditunjukkan oleh masyarakat. 

"Mari kita mulai dari diri sendiri, keluarga dan teman terdekat kita, karena dengan gerakan membuang sampah pada tempatnya kalau bisa disiapin dan terus menyebar maka akan berdampak secara luas dan nyata," ajak Martina Gewab. 

Martina mengucap syukur atas kehadiran ibu kota negara baru yakni Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

"Semoga suatu saat bisa kesampaian ke sana, dan karena saya tertarik dengan isu lingkungan maka saya harap juga yang datang dan tinggal di IKN bisa terus menjaga kebersihan ibu kota, karena IKN milik kita bersama," katanya. 

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan terimakasih dan rasa syukur atas usia ke-79 tahun yang dilalui bangsa Indonesia. 

"Pastinya sebagai generasi muda, kita harus terus belajar dari sejarah masa lalu untuk menatap masa depan, dari Papua untuk Indonesia kitorang (kita) juga pasti bisa berprestasi dan berjuang untuk Tanah Air," tegasnya.

(*)