Berita Fakfak
Pemkab Fakfak Bakal Bangun Perpustakaan di Kampung Maas dan Ugar: Sumber Anggaran Dana Otsus
"Sehingga ini menjadi PR besar untuk kita terkhususnya untuk kami di Dinas Kearsipan dan Perpusatakaan Kabupaten Fakfak," ujarnya
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Fakfak Papua Barat berencana membangun perpustakaan di Kampung Maas dan Uger.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpusatakaan Kabupaten Fakfak, Ferdinand Pihiwi mengatakan, anggaran pembangunan perpustakaan itu bersumber dari Dana Otsus.
"Untuk tahun 2024 ini, kami mempunyai banyak program mulai dari Bimtek, bangun Perpusatakaan Kampung, Perpustakaan Keliling, dan kegiatan pelibatan masyarakat terkait literasi," kata Ferdinand saat diwawancarai Tribun, Kamis (15/8/2024).
Baca juga: Wapres Maruf Amin Bantu Pemkab Fakfak Mobil Perpustakaan Keliling
Baca juga: Berkolaborasi sama Komunitas, Perpustakaan Keliling TribunPapuaBarat.com Tumbuhkan Minat Baca Papua
Ferdinand Pihiwi mengatakan, alasan mendasar perlunya Perpustakaan Keliling di kampung-kampung karena melihat kondisi miris siswa setingkat SD kelas V masih banyak yang belum bisa membaca tulis.
"Sehingga ini menjadi PR besar untuk kita terkhususnya untuk kami di Dinas Kearsipan dan Perpusatakaan Kabupaten Fakfak," ujarnya.
Ia menyebutkan, pembangunan perpustakaan di Kampung Maas dan Ugar dianggarkan senilai bersumber Rp 1 miliar lebih untuk tahun anggaran 2024.
"Itu alokasinya sudah termasuk untuk Bimtek-bimtek, pembangunan perpustakaan keliling, perpustakaan kampung, dan kegiatan pelibatan masyarakat kegiatan membaca dan meningkatkan literasi," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pendidikan dan literasi baca merupakan kebutuhan mendasar yang sangat amat penting.
"Sehingga ini harus kita dorong, supaya generasi muda kita di kampung-kampung ini bisa terus belajar," tandasnya.
Sekadar diketahui, saat ini dari anggaran yang sama, Dinas Kearsipan dan Perpusatakaan Kabupaten Fakfak juga telah membangun perpustakaan kampung serta sudah berjalan optimal di Kampung Sakartemin dan Werabuan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.