Natal 2024
Harga Babi Potong Stabil di Pasar Wosi Manokwari Menjelang Nataru, Pemintaan Meningkat
ia berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang merayakan Natal dan Tahun Baru, namun harga tetap terjangkau.
Penulis: Matius Pilamo Siep | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga babi potong masih stabil di Pasar Wosi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, masih stabil.
Hal ini disampaikan oleh salah satu pedagang B2, Sandi Lesar, kepada Tribun saat diwawancarai di Pasar Wosi, Rabu (18/12/2024).
"Meskipun harga tetap stabil, peminat babi potong meningkat seiring dengan mendekatnya hari raya,"katanya.
Sandi mengungkapkan bahwa per hari memotong satu ekor babi untuk dijual.
"Saat ini, harga babi potong di pasar tersebut masih pada harga standar, yaitu Rp 120.000 per kilogram," katanya.
Sandi juga menambahkan bahwa penjualan babi potong di Pasar Wosi dimulai pukul 07.00 WIT dan habis terjual sekitar pukul 11.00 WIT.
Baca juga: Kadis Peternakan: Jangan Anggap Daging Babi Penyebab Inflasi, Itu Masuk Kearifan Lokal
Menurutnya, hal tersebut berbeda dengan sebelumnya, penjualan dimulai pada waktu yang sama, namun babi potong tidak langsung habis hingga sore hari.
Sandi memprediksi harga babi potong biasanya mulai mengalami kenaikan pada tanggal 23 Desember ke atas.
"Untuk memastikan apakah harga akan naik atau tetap stabil, mereka menunggu instruksi lebih lanjut dari pihak yang lebih berwenang (bos)," ucapnya.
Dengan meningkatnya permintaan menjelang liburan, ia berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang merayakan Natal dan Tahun Baru, namun harga tetap terjangkau.
PKJ Manokwari Rayakan Natal dengan Bakar Batu: Tradisi Ini Tak Hanya Soal Memasak |
![]() |
---|
Khidmat Natal, Umat Antusias Ikuti Drama Kelahiran Yesus di Gereja Santo Yosep Fakfak |
![]() |
---|
Jamin Keamanan Natal 25 Desember, Tim Gabungan Polres Fakfak Sterilisasi Gereja |
![]() |
---|
Misa Malam Natal, Ratusan Umat Katolik di Fakfak Papua Barat Satu Dalam Doa |
![]() |
---|
Pesan Pastor Antonius di Manokwari: Rayakan Natal dengan Berbagi, Bukan Perayaan Mewah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.