Politeknik Negeri Fakfak Dorong Pengembangan Kelistrikan Berbasis Energi Terbarukan di Andamata 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Politeknik Negeri Fakfak (Polinef) mendorong pengembangan kelistrikan berbasis energi terbarukan di Kampung Andamata, Distrik Arguni, Fakfak, Papua Barat. 

Itu diinformasikan Direktur Politeknik Negeri Fakfak, Muh Subhan, kepada TribunPapuaBarat.com di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Rabu (25/12/2024). 

"Politeknik Negeri Fakfak terus menunjukkan komitmen  dalam mendukung pengembangan energi terbarukan melalui proyek kelistrikan berbasis energi terbarukan di Kampung Andamata," katanya.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan akses listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat. 

"Program ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui program Dana Padanan (Matching Fund) Kedaireka 2024," ujarnya. 

Baca juga: Tim PKM Polinef Latih Warga Kampung Tanama Instalasi Listrik Mandiri di Rumah

Berkat pendanaan ini, Politeknik Negeri Fakfak berhasil mengimplementasikan berbagai solusi energi terbarukan yang inovatif dan efisien, yaitu instalasi panel surya dan sistem penyimpanan energi yang handal. 

"Kami bangga dapat berkontribusi dalam menciptakan solusi energi terbarukan yang akan membawa dampak positif bagi masyarakat di Kampung Andamata," kata Muh Subhan.

Program ini tidak hanya menyediakan akses listrik yang stabil, tapi juga mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil. 

"Program ini juga berfokus pada transfer pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat lokal," ujar Muh Subhan. 

Lewat pelatihan dan workshop, warga Kampung Andamata dibekali kemampuan untuk mengoperasikan dan memelihara sistem kelistrikan yang ada.

"Ini untuk memastikan keberlanjutan proyek ini di masa depan. Program ini juga melibatkan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) sebagai mitra industri," katanya.

Baca juga: Lewat Pendidikan Vokasi, Mitras Dudi Dorong Polinef dan SMK Buat Aneka Mesin Produksi Pala 

Ia menyebutkan keterlibatan mitra industri dalam program ini menunjukkan sinergi antara dunia pendidikan dan industri dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Kehadiran program ini memungkinkan Polinef untuk mewujudkan pengembangan energi terbarukan yang inklusif dan berkelanjutan. 

Kepala Kampung Andamata, Auti Turua, mengapresiasi Polinef.

"Terima kasih kepada Politeknik Negeri Fakfak telah bekerja sama dengan kami pemerintah kampung dalam rangka membangun listrik tenaga surya di kampung kami ini (Andamata)," ucapnya. 

Auti Turua berharap PLTS yang dibangun ini bisa bermanfaat dan dapat membangun perekonomian masyarakat di Kampung Andamata.

Baca juga: Bootcamp Jurnalistik Polinef, Kenalkan Media Massa dan Komunitas Soal Pendidikan Vokasi

Ketua Tim Program, Yulianto La Elo, mengatakan kampus akan memenuhi 3 IKU kegiatan ini tentu kampus akan memenuhi 3 IKU. 

"IKU 2 terkait dengan mahasiswa berkegiatan di luar kampus, IKU 3 terkait dengan karya dosen di bidang penelitian dan pengabdian dalam bentuk artikel ilmiah dan IKU 1 dalam bidang penguatan kerja sama dengan mitra," kata Yulianto La Elo.

Adapun pelaksanaan program ini melibatkan 6 dosen Politeknik Negeri Fakfak yakni Yulianto La Elo, Rusliadi, Hasan Basri, Nurul Husnah, Umas Saisbuwono Bauw, dan Wiko Prastoro. 

Lima mahasiswa turut andil sebagai tim pelaksana. 

Pelibatan mahasiswa merupakan bagian dari peningkatan mutu pendidikan dalam upaya mewujudkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi.

Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di daerah-daerah lain di Indonesia, terutama di wilayah terpencil yang masih menghadapi tantangan akses energi. 

Dengan terus mendorong inovasi dan kolaborasi, Politeknik Negeri Fakfak berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup warga Papua Barat.