Kemenag Papua Barat

Pj Gubernur Papua Barat Tekankan Pentingnya Menjaga Kebebasan Beribadah

"Kementerian Agama menghadapi tantangan besar untuk mempererat hubungan antarpemeluk agama dan ajaran agama," kata Ali Baham Temongmere

|
Kemenag Papua Barat
Kakanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor, bersalaman dengan Asisten II Sekda Provinsi Papua Barat, Melkias Werinussa, saat acara Tasyakuran Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama di halaman kantor Kemenag Papua Barat, Rabu (8/1/2025).  

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, mengingatkan pentingnya menjaga religiusitas dan kebebasan beribadah di Bumi Cendrawasih.

Indonesia yang terdiri dari ribuan suku dan agama, ucapnya, dapat hidup berdampingan dengan harmonis jika umat saling rukun. 

Sebaliknya, ucap Ali Baham Temongmere, Indonesia akan sulit mewujudkan visi "Indonesia Emas 2045" andai umat tidak mampu hidup rukun dan damai.

Pesan itu disampaikan melalui sambutan yang dibacakan Asisten II Sekda Provinsi Papua Barat, Melkias Werinussa, saat acara Tasyakuran Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama di halaman kantor Kemenag Papua Barat, Rabu (8/1/2025). 

Ia mengingatkan semua agama melarang korupsi, kekerasan, kebencian, dan kesewenang-wenangan.

Baca juga: Tasyakuran HAB ke-79 Kemenag, Luksen Jems Mayor: Kekayaan Kita Bukan Hanya Tambang dan Gas

 

Praktiknya, tindakan-tindakan tersebut masih sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

"Kementerian Agama menghadapi tantangan besar untuk mempererat hubungan antarpemeluk agama dan ajaran agama," kata Ali Baham Temongmere melalui Melkias Werinussa.

Pemprov Papua Barat pun menyoroti peran vital Kementerian Agama, termasuk Kemenag Papua Barat, dalam meningkatkan kualitas pendidikan sehingga siswa memiliki karakter unggul, penguasaan sains, dan akhlak yang baik. 

Ini sejalan dengan komitmen Kementerian Agama untuk terus berusaha mencetak sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan global.

Ali menekankan Kementerian Agama juga berfokus pada program kemandirian pesantren, pemberdayaan ekonomi umat, serta pengoptimalan tata kelola wakaf dan gerakan filantropi.

Menurutnya, Kemenag juga harus terus berkomitmen pada reformasi birokrasi yang bertujuan mencegah korupsi.

"Kementerian Agama, yang berperan sebagai kain putih dalam kehidupan berbangsa, harus menjaga integritas dan bersih dari segala noda," katanya.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved