Berita Fakfak
Karolina Rusmini Dua Sue Ungkap Tantangan dalam Pemberian Bantuan ke Nelayan Fakfak
"Hingga kini, sudah hampir 400 Perahu Johnson dan hampir 200 uketinting yang disalurkan. Puji Tuhan, target kami sebagian besar telah tercapai,"
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Kepala Seksi Analisa TDKP dan TDUPIK Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Fakfak, Karolina Rusmini Dua Sue mengungkapkan tantangan utama dalam pemberian bantuan peralatan nelayan.
Ia berterus terang bahwasanya keterbatasan dana tentu menjadi hambatan tersendiri.
"Dapat kami informasikan, terdapat lebih dari 200 proposal yang masuk dari nelayan, namun bantuan yang bisa disalurkan masih jauh dari kebutuhan," ujar Karolina Rusmini Dua Sue kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Kamis (30/1/2025).
Baca juga: Dinas Perikanan Maybrat Salurkan Bantuan Kolam Bioflok untuk Budidaya Ikan Air Tawar
Baca juga: Tahun Ini, Dinas Perikanan Kaimana Fokus Siapkan Sarpras untuk Nelayan
Dikatakannya, pihaknya hanya mampu menyediakan sekitar 50 hingga 60 unit mesin Johnson 15 PK.
"Sementara proposal yang masuk mencapai lebih dari 200. Selain itu, untuk ketinting, permintaan mencapai 100 lebih, tetapi baru 10 unit yang bisa kami sediakan," sebut Karolina Rusmini Dua Sue.
Meski begitu, Karolina Rusmini Dua Sue menyoroti pencapaian signifikan selama lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Bupati Untung Tamsil dan Wakil Bupati Yohana Dina Hindom.
"Hingga kini, sudah hampir 400 unit Perahu Johnson dan hampir 200 unit ketinting yang disalurkan. Puji Tuhan, target kami sebagian besar telah tercapai," bebernya.
Dinas Perikanan dan Kelautan Fakfak kini juga mulai mengalihkan fokus pada pengadaan sarana dan prasarana tangkap, serta pasca-penangkapan.
"Ke depan, kami akan lebih mengupayakan bantuan berupa jaring, coolbox, dan perlengkapan pendukung lainnya untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan," tambah Karolina.
Langkah strategis ini diharapkan pihaknya bisa mendukung keberlanjutan sektor perikanan di Fakfak sekaligus meningkatkan kesejahteraan para nelayan.
"Pemerintah daerah pada prinsipnya berkomitmen untuk terus mencari solusi atas kendala yang ada, termasuk keterbatasan anggaran," katanya.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.