Judson Waprak Kunker ke Teluk Bintuni: Pemuda Penggerak Utama Menuju Perubahan

TRIBUNPAPUABARAT.COM, BINTUNI - Ketua Majelis Rakyat Papua-Papua Barat (MRPB) Judson Waprak kujungan kerja (Kunker) ke Teluk Bintuni, Kamis (17/4/2025).

Kunker itu dalam rangka penyaluran aspirasi pengaduan masyarakat adat, agama dan perempuan dalam mengimplementasikan tugas dan wewenang kerja MRPB serta peran pemuda dalam pembangunan otonomi daerah.

Kegiatan berlangsung di aula Dinas Perhubungan (Dishub) Teluk Bintuni, Kamis (17/4/2025).

Baca juga: Melbianus Mandacan Resmi Jabat Wakil Ketua I MRPB

Baca juga: Memaknai HBN dan Trikora 2024, Ketua MRPB Ajak Masyarakat Papua Barat Rawat Kebhinekaan

"Penyaluran aspirasi pemuda, bagian dari komitmen kita untuk melibatkan generasi muda dalam pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis otonomi khusus (Otsus) di tanah papua, khususnya di Teluk Bintuni," kata Judson dalam sambutannya.

Judson menegaskan, keberadaan pemuda bukan hanya sebagai penerus masa depan.

Tetapi juga sambung Judson, sebagai penggerak utama perubahan hari ini. 

"Dalam konteks Otsus Papua, pemuda memiliki hak dan kewajiban untuk terlibat secara aktif dalam setiap proses pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pengawasan," tuturnya.

Judson pun menjelaskan, MRPB memiliki peran untuk mewakili suara budaya dan kepentingan orang asli Papua (OAP), termasuk membuka ruang bagi pemuda menyampaikan aspirasi, pendapat, dan solusi atas berbagai tantangan pembangunan dihadapi.

Hal itu lanjut Judson, sejalan dengan visi Tluk Bintuni 2024-2029 yakni, mewujudkan masyarakat yang sehat, energik, religius, dan andal menuju Teluk Bintuni yang smart dan inovatif.

"Saya mengajak seluruh pemuda untuk menjadikan visi ini bukan hanya slogan, tetapi gerakan nyata. karena di tangan kalianlah masa depan Bintuni akan terbentuk," pesannya.

Judson menambahkan, MRPB siap mendengar, menyerap, dan menyampaikan setiap aspirasi kalian ke ruang-ruang pengambilan keputusan. 

"Mari kita jadikan momen pertemuan ini sebagai awal dari sinergi antara pemuda, pemerintah, dan lembaga-lembaga adat dalam membangun Teluk Bintuni yang cerdas, religius serta inovatif," pungkasnya.

(*)