Mahasiswa Tuntut Pendidikan Gratis dari MoU Universitas Papua dan PT Freeport

Jajaran pimpinan Universitas Papua, ucap Hugo Warami, akan menggelar rapat untuk merespons aspirasi mahasiswa UNIPA tersebut.

TribunPapuaBarat.com/Matius Pilamo Siep
ASPIRASI MAHASISWA - Rektor Universitas Papua, Dr Hugo Warami, menerima aspirasi mahasiswa UNIPA di depan Rektorat UNIPA, Manokwari, Papua Barat, Selasa (29/4/2025). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Papua (UNIPA) mendatangi gedung Rektorat UNIPA, Selasa (29/4/2025).

Mereka menuntut pendidikan gratis bagi semua mahasiswa Papua di UNIPA, tanpa syarat, setelah Universitas Papua meneken kerja sama dengan PT Freeport Indonesia pada  25 April 2025.

Koordinator Lapangan (Korlap), Agus Nahabial, menyatakan kerja sama antara UNIPA dan PT Freeport Indonesia berlangsung 30 tahun, sejak 1995 dan berakhir pada 2025.

Pada Jumat, 25 April 2025, Universitas Papua menandatangani perpanjangan masa kerja sama dengan PT Freeport Indonesia (PTFI).

Menanggapi tuntutan mahasiswa itu, Rektor UNIPA, Dr Hugo Warami, berjanji untuk segera menindaklanjutinya ke PTFI.

"Kami akan langsung mengeluarkan surat resmi yang memuat aspirasi tersebut," ucapnya.

Baca juga: Presdir PT Freeport dan Pengurus YPMAK Temui Gubernur Papua Barat, Ini yang Dibahas

 

Ia juga mengatakan surat tersebut akan dikirimkan kepada Presiden Direktur PT Freeport Indonesia pada hari yang sama.

"Pendidikan gratis menjadi tanggung jawab bersama antara mahasiswa, pemerintah, pihak swasta, termasuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Papua," ujar Hugo Warami.

Jajaran pimpinan Universitas Papua, ucapnya, akan menggelar rapat untuk merespons aspirasi mahasiswa UNIPA tersebut.

"Apapun jawaban dari PT Freeport, kami akan menyampaikan kepada BEM, MPM, dan semua mahasiswa UNIPA," kata Hugo Warami.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved