Nenek 66 Tahun Dianiaya Hingga 2 Gigi Copot, Ia Diduga Curi Bawang di Pasar Mangu Boyolali
Akibat kasus penganiayaan itu, sang nenek harus dirawat intensif selama empat hari di rumah sakit.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Seorang nenek dianiaya hingga dua giginya copot atau terlepas di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (3/5/2025).
Nenek berinisial S (66) tersebut dianiaya karena diduga mencuri bawang di Pasar Mangu.
Akibat kasus penganiayaan itu, sang nenek harus dirawat intensif selama empat hari di rumah sakit.
Ia baru keluar dari rumah sakit pada Selasa (6/5/2025).
"Sekarang sudah baik-baik saja, tapi sementara tidak jualan," kata Nenek S setelah keluar dari rumah sakit.
Warga Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tersebut mengalami luka di bagian kepala belakang.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan Nenek S berdarah di bagian pelipis.
Kerudung yang ia pakai juga tampak memerah karena darah.
Baca juga: Nenek Berusia 64 Tahun Jadi Korban Rudapaksa di Sorong, Saksi Sempat Dengar Tangisan
Pengakuan Nenek S
Sang nenek mengaku sehari-hari bekerja sebagai penjual sayur dan bumbu dapur keliling.
Ia ke Pasar Mangu Boyolali untuk kulakan (membeli barang dagangan) di Pasar Mangu Boyolali.
Nenek S naik angkot dan berjalan kaki setiap dari rumah ke pasar atau sebaliknya.
Saat membeli sayur di Pasar Mangu pada Sabtu lalu, iA mengambil 2 kg bawang dekat pedagang.
"Saya belanja, ada bawang di samping penjual, saya bawa. Terus (bawang) diminta dan saya kasihkan," ucapnya.
Setelah itu, ia dibawa ke sebuah tempat, dekat dengan musala dan memiliki tangga. Di sanalah sang nenek dianiaya.
Ia mengaku dipukul hingga kepalanya membentur tembok. Ia juga dipukul di bagian pipi hingga dua giginya copot.
Nenek S mengatakan tidak mengenal orang yang memukulnya.
Baca juga: 6 Siswa SMA Aniaya Seorang Nenek Hingga Tersungkur, Orang Tua Mereka Minta Maaf
Setelah kejadian itu, sang nenek jalan pelan-pelan dari Pasar Mangu menuju Kartasuro, tempat biasa menunggu angkot.
Meski pulang dalam kondisi berlumuran darah, tidak ada orang yang membantu Nenek S.
Ia naik angkot dari Kartosuro menuju Delanggu, Kabupaten Klaten, lalu naik becak motor hingga sampai rumahnya di Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Setiba di rumah, Nenek S langsung dibawa ke rumah sakit terdekat oleh anaknya.
Dikira Kecelakaan
Anak Nenek S, Hari Mulyanto (36), kaget ketika ibunya pulang dalam kondisi berlumuran darah.
Khawatir terhadap kondisi ibunya, H langsung membawa ibunya ke rumah sakit.
Ia mengira sang ibu mengalami kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Hari baru mengetahui kejadian yang sebenarnya saat aparat Polres Boyolali datang ke rumahnya.
Keluarga, ucapnya, baru mengetahui video tentang ibunya viral di media sosial satu hari setelah polisi mendatangi rumah mereka.
Hari mengatakan pekerjaan ibunya memang berjualan sayur dan bumbu dapur keliling.
"Walaupun tidak ada tanggungan untuk membiayai anak, Ibu (kerja) berpikir ke cucunya," ujar Hari Mulyanto.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pengakuaan Nenek S, Warga Klaten yang Dianiaya Karena Diduga Mencuri Bawang di Pasar Mangu Boyolali
Ada Mayat dalam Penampungan Air PDAM Semarang, Dirut Beri Klarifikasi |
![]() |
---|
Ratusan Siswa dan Guru di Sragen Keracunan MBG, usai Santap Nasi Kuning Favorit |
![]() |
---|
Guru SMA 2 Kaimana Aniaya Siswa Hingga Tersandar di Dinding, Ini Cerita Korban |
![]() |
---|
Soal Plafon dan Tembok RS Pratama Babo yang Rusak, Franky Mobilala: Faktor Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Bayi Laki-laki di Ngawi Meninggal Dunia Setelah Minum Oli Bekas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.