Berita Manokwari

Sopir Konvensional di Manokwari Tolak Operasional Maxim di Kawasan Pelabuhan

"Kami menilai kedatangan Maxim di Manokwari sangat memonopoli tempat beroperasi kami. Oleh karena itu perlu ada batasan," ujarnya.

TribunPapuaBarat.com//Matius
Koordinator sopir taksi, pick up, dan ojek konvensional di Manokwari, Monce Ariks didampingi Yohanis Mayor menyatakan protes terhadap operasional Maxim di kawasan pelabuhan. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Sejumlah sopir taksi, pick up, dan ojek konvensional di Manokwari menyatakan protes terhadap operasional Maxim di kawasan pelabuhan.

Mereka menilai kehadiran Maxim mengganggu mata pencaharian mereka, terutama di pelabuhan-pelabuhan utama seperti Manokwari, Anggrem, dan Marampa.

Selaku Koordinator yang juga sopir pick up konvensional, Monce Ariks menegaskan bahwa Maxim telah memonopoli wilayah operasional mereka.

Baca juga: Maxim Siap Taati Aturan Trayek di Kabupaten Manokwari Papua Barat

Baca juga: Maxim Resmi Beroperasi di Kota Pala, Tarif ke Bandara Siboru Rp 119 Ribu

"Kami sudah lebih dulu berada di sini. Kehadiran Maxim sangat mengganggu piring makan kami," ujarnya. 

Ia menambahkan bahwa jika Maxim tidak dapat dihilangkan, mereka meminta agar Maxim tidak beroperasi di daerah mereka.

Monce juga menyatakan bahwa mereka akan memasang spanduk pemberitahuan di setiap pelabuhan untuk mengingatkan Maxim agar tidak beroperasi di wilayah tersebut. 

Jika pemberitahuan tersebut diabaikan, monec menegaskan akan mengambil langkah tegas.

"Kami akan mulai dengan teguran pemberitahuan dan jika tetap tidak diindahkan, tindakan lebih tegas akan diambil," katanya.

Mereka juga menuntut pemerintah daerah segera membuat Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur operasional Maxim agar tidak merugikan sopir konvensional. 

"Kami menilai kedatangan Maxim di Manokwari sangat memonopoli tempat beroperasi kami. Oleh karena itu perlu ada batasan," ujarnya.

Sampai berita ini diterbitkan, pihak Maxim belum memberikan tanggapan atas protes yang disampaikan oleh para sopir konvensional.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved