Adrianus Mansim Komitmen Dukung Program Transmigrasi Lokal: Demi Kesejahteraan Masyarakat

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Barat, Adrianus Mansim mendukung program transmigrasi lokal yang sedang berlangsung di beberapa wilayah di Manokwari.

Ia mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan tempat tinggal dan lahan usaha bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung kemandirian ekonomi serta pemenuhan kebutuhan dasar warga.

"Saya berkomitmen untuk terus mengawal program ini karena memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal di Papua Barat," kata Adrianus Mansim kepada media di Manokwari, Senin (9/6/2025).

Adrianus menjelaskan, saat ini terdapat empat lokasi transmigrasi lokal yang telah ditetapkan, masing-masing dengan luasan berbeda.

Baca juga: Terima Aspirasi Warga Dusun Beringin Lestari, Adrianus Mansim: Ini Komitmen Saya

Tiga lokasi di antaranya sudah dihuni, yakni lokasi dengan ukuran 200x200 meter, 300x200 meter, dan 300x290 meter. Sementara satu lokasi lainnya masih dalam tahap persiapan untuk dibuka.

"Dari empat lokasi ini, dua dusun sudah memiliki nama, yaitu Dusun Beringin Lestari dan Dusun Priyama," ujarnya.

Dusun Priyama lanjutnya, sudah terisi penuh dengan jumlah 146 kepala keluarga (KK). Sedangkan Dusun Beringin Lestari masih membutuhkan tambahan sebanyak 192 KK dari total target 333 KK.

Sebagai bentuk komitmennya sebagai wakil rakyat, Adrianus menegaskan akan terus memperjuangkan aspirasi warga, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti bahan bangunan untuk pembangunan rumah warga.

"Selagi saya masih menjadi anggota DPRP, saya akan mendorong bantuan, walaupun sedikit, agar semua warga bisa terpenuhi kebutuhannya," ujarnya.

Baca juga: Adrianus Mansim Reses ke Dua Distrik di Manokwari, Tampung Aspirasi Rumah dan Pemberdayaan Ekonomi

Selain kebutuhan fisik, Adrianus juga menyoroti pentingnya pengembangan kapasitas dan legalitas hak tanah warga transmigran.

Ia mengungkapkan akan mendorong proses sertifikasi tanah dengan menggandeng Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Ketika tanah sudah dilepaskan, kita akan undang BPN untuk melakukan pengukuran, agar warga bisa mendapatkan sertifikat tanah," tambahnya.

Program transmigrasi lokal ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam pemerataan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Papua Barat, khususnya di wilayah Manokwari.