Sambut HUT Bhayangkara, SPI Papua Barat Gelar Lomba Masak Kreatif Pangan Lokal

Bahan pangan lokal yang diolah dalam lomba ini merupakan bagian dari kekayaan alam dan budaya Papua Barat

TribunPapuaBarat.com/Fransiskus Irianto Tiwan
LOMBA MASAK - Suasana lomba masak kreatif berbahan pangan lokal di Cafe Master Tamanria Manokwari, Papua Barat, Jumat sore (27/6/2025). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANAOKWARI - Dewan Pimpinan Wilayah Sahabat Polisi Indonesia (SPI) Papua Barat menggelar lomba masak kreatif berbahan pangan lokal, Jumat sore (27/6/2025).

Kegiatan untuk menyambut HUT ke-79 Bhayangkara tersebut berlangsung di Cafe Master Tamanria Manokwari dan melibatkan organisasi masyarakat dan organisasi kemahasiswaan.

Ketua SPI Papua Barat, Jalil Lambara, menyebut SPI telah menggelar lomba masak serupa di sejumlah tempat antara lain di kawasan Sanggeng Dalam, Arowi, dan Wapramasi.

Kali ini, ucapnya, lomba digelar lebih besar dengan melibatkan organisasi masyarakat dan mahasiswa di Manokwari. katanya.

"Tujuannya untuk membangkitkan semangat ibu-ibu dan mahasiswa agar mampu beradaptasi di era ekonomi global saat ini yang sangat mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat," kata Jalil Lambara.

Jalil juga menekankan pentingnya pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai bentuk ketahanan pangan dan upaya memberdayakan ekonomi masyarakat dari sektor kuliner tradisional.

Baca juga: FATETA UNIPA Latih Jemaat GKI Gunung Tabor Soribo untuk Olah Pangan Lokal

 

Wakapolda Papua Barat, Brigjen Yosi Muhamartha, menyampaikan peringatan HUT Bhayangkara 2025 mengusung tema "Polri untuk Masyarakat".

Menurutnya, tema ini mencerminkan semangat Polri untuk terus menjalin sinergi dengan seluruh elemen bangsa.

"Melalui lomba masak pangan lokal ini, Polri menegaskan dukungan terhadap ketahanan pangan dan penguatan ekonomi lokal. Kita juga sekaligus menjaga warisan budaya dan kearifan lokal Papua Barat," kata Wakapolda.

Ia menambahkan, bahan pangan lokal yang diolah dalam lomba ini merupakan bagian dari kekayaan alam dan budaya Papua Barat yang patut dibanggakan.

"Dengan mengangkat cita rasa lokal, kita tidak hanya memajukan kuliner tradisional, tapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat," ujar Yosi Muhamartha.

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved