Dinas Ketahanan Pangan Sebut RIKAP Belum Dibangun Lagi Karena Keterbatasan Anggaran

"RIKAP ini bisa jadi ATM hidup untuk masyarakat setempat," ujar  Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, Lasarus Ullo

Penulis: R Julaini | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM/RACHMAT R JULAINI
KETERBATASAN ANGGARAN - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, Lasarus Ullo, menyatakan belum ada lagi pembangunan RIKAP sejak 2022 karena keterbatasan anggaran. RIKAP adalah satu di antara inovasi dalam penyeragaman pangan. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat memastikan pembangunan Rumah Inovasi Ketahanan Pangan (RIKAP) belum ada lagi sejak terakhir kali dibangun pada 2022.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, Lasarus Ullo, Sabtu (4/7/2025), menyatakan keterbatasan anggaran menjadi faktor pembangunan RIKAP belum lagi dilakukan.

Padahal, ucapnya, RIKAP merupakan salah satu inovasi yang dapat menghadirkan diversifikasi atau keberagaman pangan.

"Seandainya semua pengambilan kebijakan bisa mempertimbangkan pembangunan rumah itu, semua komoditi lokal ini, bisa diolah dan menjadi beragam," kata Lasarus Ullo.

RIKAP dibangun dan memiliki beragam jenis alat yang dapat mengolah pangan dan menjadikannya olahan baru yang lebih menarik.

Baca juga: FATETA UNIPA Latih Jemaat GKI Gunung Tabor Soribo untuk Olah Pangan Lokal

 

Ia menilai seharusnya RIKAP dapat dibangun untuk menghadirkan lapangan kerja bagi masyarakat., khususnya bagi mama-mama yang tidak memiliki ijazah.

"RIKAP ini bisa jadi ATM hidup untuk masyarakat setempat," ujar  Lasarus Ullo.

Di Papua Barat, sebelum berpisah dengan Papua Barat Daya, pembangunan RIKAP adadi sejumlah kabupaten.

Bangunan RIKAP yang didirikan kala itu ada di Raja Ampat, Kaimana dan di Wariki, Kabupaten Manokwari.

Khusus di Wariki, RIKAP masih tetap aktif, tetapi harus ada pendampingan.

"Mereka lapor ke saya ada bagian bagian mesin yang terganggu sehingga butuh perhatian pemerintah," kata Lasarus Ullo.

Sebenarnya, ucapnya,Pemerintah Kabupaten Manokwari yang punya tugas di sana.

"Kami ini kan sifatnya hanya membantu," ujar Lasarus Ullo.

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved