Berita Papua Barat Daya

BGTK Papua Barat Teken MoU Dengan 124 Sekolah di Papu Barat Daya

"MoU ini merupakan langkah awal dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah Papua," ujarnya.

BGTK Papua Barat
Foto bersama usai pelatihan pembelajaran mendalam dan kecerdasan artifisial yang dilaksanakan BGTK Papua Barat di Kabupaten Sorong, Kamis (17/7/2025). 

TRIBUNPAPUABARAT. COM, MANOKWARI - Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Papua Barat teken MoU dengan 124 sekolah di Papua Barat Daya.

Kegiatan ini menandai dimulainya dua program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Yakni, pembelajaran mendalam dan kecerdasan artifisial di Papua Barat Daya.

Baca juga: Korneles Waney Ungkap Banyak Pelajar di Kampung Idor Tak Bisa Baca Tulis: Kualitas Guru Ditingkatkan

Baca juga: Dinas Pendidikan Bakal Evaluasi Total Pengawas Sekolah dan Kesejahteraan Guru di Teluk Bintuni

Kepala BGTK Papua Barat Tuning Suriyadi mengatakan, 124 sekolah yang teken MoU dengan pihaknya, merupakan penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja Terbaik Tahun 2025.

Sekolah-sekolah ini dipilih karena komitmen dan prestasi mereka dalam mengelola sumber daya pendidikan secara efektif.

Sehingga menjadikannya mitra ideal untuk implementasi program-program inovatif.

124 sekolah itu berasal dari Kabupaten Sorong Selatan, Maybrat, Raja Ampat, Tambrauw, Fak-Fak dan Kaimana.

"Pelatihan ini berlangsung selama dua hari 16 - 17 Juli 2025 di salah satu hotel di Kabupten Sorong Papua Barat Daya," ungkap Tuning saat diwawancarai Tribun, Kamis (17/7/2025).

Tuning menjelaskan, dalam pelatihan itu pihaknya mengikut sertakan perwakilan Fakfak dan Kaimana lantaran terkendala biaya yang besar.

"Butuh biaya yang besar dari Fakfak dan Kaimana ke Manokwari, makanya diikut sertakan ke Papua Barat Daya," jelasnya.

Lanjut Tuning, untuk Kabupaten Sorong dan Kota Sorong akan mengikuti kegiatan serupa pada gelombang berikutnya.

"MoU ini merupakan langkah awal dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tanah Papua," ujarnya.

Dikatakannya, langkah ini untuk memastikan bahwa pendidikan di Papua Barat Daya tidak hanya relevan dengan tantangan saat ini, tetapi juga mempersiapkan generasi muda untuk masa depan.

"Inisiatif ini bukan hanya tentang menyediakan pendekatan pembelajaran baru, tetapi juga tentang mentransformasi cara guru mengajar dan siswa belajar," ucapnya.

Lebih lanjut Tuning mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memajukan dunia pendidikan di Tanah Papua sehingga mampu bersaing dengan daerah lain.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved