Isi Curhat Lucky Prada Dipukul Senior saat Bekerja, sang Kakak: Mungkin Dia Tidak Tahan

Titik terang penyebab kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo masih dipertanyakan pihak keluarga.

|
POS-KUPANG.COM/HO
DIDUGA DIANIAYA SENIOR - Jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), saat berada di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo. Kakak Prada Lucky, Novilda Lusiana Hetinina Namo akui keluarga awalnya kesulitan dapatkan akses informasi soal dirawatnya Prada Lucky di rumah sakit. 

"Ternyata dia perginya hari Minggu dan memang betul Lucky itu ada di rumah sakit. Dan dia sempat tanya di teman-temannya yang jaga, dan teman-temannya yang jaga itu mengaku bilang Lucky jatuh motor," terang Lusi.

Baca juga: Buka Pameran UMKM, Gubernur Papua Barat: Produk Lokal Tak Kalah Saing dengan Luar Daerah

4 TERSANGKA DITAHAN

Polisi Militer Kodam IX/Udayana menetapkan empat prajurit TNI sebagai tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga tewas akibat dianiaya seniornya. 

Keempat tersangka kini telah ditahan di Subdenpom IX/1-1 Ende, Nusa Tenggara Timur.

Penetapan tersangka dan saksi dilakukan setelah pemeriksaan sejumlah personel.

Menurutnya, pemeriksaan terhadap para tersangka akan dilanjutkan untuk mengetahui peran masing-masing.

Selain empat orang tersebut, tambah Wahyu, ada 16 personel lain yang masih menjalani pemeriksaan lanjutan oleh penyidik Pomdam IX/Udayana. 

"Selanjutnya, untuk 16 orang lainnya saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan lanjutan dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dari hasil pemeriksaan tersebut," tutur dia, dikutip TribunPapuaBarat.com dari Kompas.com.

KRONOLOGI PENGANIAYAAN

(Kiri) Foto Prada Lucky Namo (23)  (Kanan) Jenazah Prada Lucky Namo (23)
ANGGOTA TNI TEWAS - (Kiri) Foto Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) semasa hidup dan (Kanan) Jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), saat berada di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, pada Rabu (6/8/2025).

Dikutip dari Tribunnews.com, dari laporan yang ditujukan kepada Asintel Kasdam IX/Udayana, pemukulan terjadi akibat dari adanya penyimpangan seks (LGBT) yang dilakukan oleh Prada Lucky Chepril Saputra Namo dan Prada Ricard Junimton Bulan.

Staf-1/Intel Yonif 834/WM menyampaikan, pada Minggu (27/7) pukul 21.45 WITA, dilaksanakan pemeriksaan oleh Staf-1/Intel terhadap personil yang mengalami penyimpangan seksual (LGBT) an. Prada Lucky Chepril Saputra Namo.

Pada Senin (28/7) sekitar pukul 06.20 WITA, Prada Lucky pernah kabur saat izin ke kamar mandi untuk buang air besar.

Hal itu diketahui oleh anggota Staf Intel an. Serda Lalu Parisi Ramdani saat mengecek kamar mandi, ternyata Prada Lucky tidak ada. 

Serda Lalu Parisi Ramdani melaporkan kejadian tersebut ke Sertu Thomas Desambris Awi.

Selanjutnya pada pukul 09.25 WITA, Serda Lalu Parisi Ramdani melaporkan kejadian perihal kaburnya Prada Lucky Namo kepada Danki A an. Lettu Inf Ahmad Faisal.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved