Setelah Bertemu 2 Saksi, LPSK Akan Temui Keluarga Prada Lucky Namo

"LPSK proaktif mendatangi saksi dan korban yang mengetahui kasus pembunuhan Prada Lucky Namo," kata Susilaningtias.

POS KUPANG/IRFAN HOI
RUMAH DUKA - Pangdam IX/Udayana Mayjen Piek Budyakto saat di rumah duka Prada Lucky Namo di Asrama Tentara Kelurahan Kuanino Kota Kupang, NTT, Senin (11/8/2025) siang. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) berniat menemui keluarga almarhum Prada Lucky Namo di Kupang, NTT. 

Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias, menyebut LPSK bakal menemui keluarga Prada Lucky Namo di Kelurahan Kuanino, Kota Kupang, dalam pekan ini.

Lucky merupakan prajurit TNI yang meninggal dunia diduga akibat penganiayaan oleh sejumlah seniornya di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Wanga Mere di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sempat dirawat intensif di RSUD Aeramo Nagekeo, pemuda berusia 22 tahun itu dinyatakan meninggal dunia pada 6 Agustus 2025.

Padahal, Prada Lucky Namo baru dua bulan bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Wanga Mere. 

Akibat kasus kematian Lucky, 20 orang menjadi tersangka, termasuk satu perwira.

Baca juga: Ibunda Prada Lucky Namo Menangis dan Berlutut di Depan Pangdam Udayana

 

Mereka semua sudah diperiksa dan ditahan Detasemen Polisi Militer IX Udayana. 

Susilaningtias mengatakan LPSK sedang menemui beberapa saksi di Kabupaten Nagekeo. 

"LPSK proaktif mendatangi saksi dan korban yang mengetahui kasus pembunuhan Prada Lucky. Kami menawarkan perlindungan kepada saksi, korban, atau keluarga mereka," ujarnya saat dihubungi Pos-Kupang.com, Rabu (13/8/2025).

Menurutnya, LPSK siap memberikan perlindungan bagi semua saksi atau korban mengajukan perlindungan. 

Susilaningtias dan kawan-kawan sudah menemui dan menawarkan perlindungan kepada dua saksi.

"LPSK siap memberi perlindungan kepada yang bersangkutan jika memang ada ancaman atau memang butuh pendampingan," ujar Susilaningtias

Kedua saksi itu belum memberikan jawab pasti, tapi masih mempertimbangankan tawaran tersebut.

Dalam pertemuan dengan para saksi, ucapnya, LPSK mendapat cerita tentang kondisi Prada Lucky Namon saat di rumah sakit. 

Baca juga: Isi Curhat Lucky Prada Dipukul Senior saat Bekerja, sang Kakak: Mungkin Dia Tidak Tahan

MENANGIS DAN BERLUTUT - Ibu almarhum Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey, menangis dan berlutut di hadapan Pangdam IX/Udayana, Mayjen Piek Budyakto, di kediaman keluarga Lucky di Kelurahan Kuanino, Kota Kupang, NTT, Senin (11/8/2025). Prada Lucky meninggal akibat dianiaya sejumlah seniornya sesama anggota TNI.
MENANGIS DAN BERLUTUT - Ibu almarhum Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey, menangis dan berlutut di hadapan Pangdam IX/Udayana, Mayjen Piek Budyakto, di kediaman keluarga Lucky di Kelurahan Kuanino, Kota Kupang, NTT, Senin (11/8/2025). Prada Lucky meninggal akibat dianiaya sejumlah seniornya sesama anggota TNI. (POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI)

Diberitakan sebelumnya, ibu Lucky, Sepriana Paulina Mirpey, sempat bersimpuh di kaki Pangdam IX/Udayana, Mayjen Piek Budyakto, Senin (11/8/2025) siang.

Saat itu, Piet datang ke rumah duka di Kelurahan Kuanino, Kota Kupang, NTT, untuk menyampaikan belasungkawa.

Paulina menangis dan berlutut di depan Pangdam Udayana sembari berulang-ulang meminta keadilan.

Ia berharap proses hukum kasus kematian anaknya agar berlangsung transparan. 

Mendengar permintaan tersebut, Piek Budyakto pun berjanji menindaklanjuti kasus kematian Prada Lucky Namo.

"Siapapun yang melakukan perbuatan ini harus diusut, tidak pandang bulu. Semua harus kita periksa sesuai mekanisme hukum dan prosedur yang ada," ujar Piek Budyakto.

Pangdam IX/Udayana berjanji tidak akan ada ditutup-tutupi dalam proses hukum kasus kematian Prada Lucky Namo.


Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul LPSK Bakal Temui Keluarga Prada Lucky Namo di Kupang, Sudah Bertemu Dua Saksi

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved