Latihan Gabungan Pramuka Manokwari Libatkan 5 Sekolah dan UNIPA
Pembina UKM Gerakan Pramuka Unipa, Yohanes Ada Lebang, menyebut kegiatan ini tak hanya menjadi ajang latihan fisik dan permainan kepramukaan.
Penulis: Matius Pilamo Siep | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Halaman SMK Kehutanan Negeri Manokwari dipenuhi semangat dan keceriaan ratusan anggota Pramuka Penegak dari lima Gugus Depan (Gudep) dalam latihan gabungan di wilayah Manokwari.
Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Pramuka ke-64 yang jatuh pada 14 Agustus lalu dan menjadi momen bersejarah bagi generasi muda Papua Barat dalam memperkuat semangat kebersamaan dan kepramukaan.
Latihan gabungan ini dihadiri oleh peserta dari Gudep SMA Negeri 1 Manokwari, SMA Negeri 2 Manokwari, SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara, dan SMA YABT Manokwari, serta anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gerakan Pramuka Universitas Papua (Unipa).
Pembina UKM Gerakan Pramuka Unipa, Yohanes Ada Lebang, menyebut kegiatan ini tak hanya menjadi ajang latihan fisik dan permainan kepramukaan.
Ini adalah bagian dari wadah diskusi strategis mengenai latihan rutin, pelatihan bulanan, serta persiapan menghadapi sejumlah agenda besar, antara lain Jambore On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI) pada Oktober mendatang, serta Raimuna Nasional tahun 2027.
Menurut Yohanes Ada Lebang, kegiatan ini penting sebagai sarana memperkuat karakter pemuda dan mendorong kontribus terhadap pembangunan berkelanjutan.
"Kita harus membentuk karakter yang kuat, berpedoman pada Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka, untuk menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan siap bersaing di era global," katanya melalui pesan WhatsApp yang diterima Tribun Senin (25/8/2025).
Baca juga: HUT ke-64 Pramuka, Kwarcab Fakfak Papua Barat Kirab Merah Putih
Latihan gabungan ini juga menjadi pengingat akan peran strategis pemuda dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Menurutnya, berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, pemuda adalah warga berusia berusia 16 hingga 30 tahun.
Dari data Susenas 2024, Indonesia memiliki sekitar 64,22 juta pemuda yang menjadi potensi besar sebagai agen perubahan bangsa.
Melalui pendidikan kepramukaan, pemuda dilatih untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kerja sama, serta kedisiplinan nilai-nilai penting dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
"Gerakan revitalisasi Pramuka yang telah dicanangkan sejak 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun menjadi latar penting dari kegiatan ini," kata Yohanes Ada Lebang.
Program tersebut bertujuan membentuk generasi muda Indonesia yang tangguh, cerdas, dan berkarakter kuat.
Joem sapaannya, menambahkan revitalisasi Gerakan Pramuka harus terus didorong sebagai langkah strategis mencetak pemimpin masa depan bangsa yang patriotik dan bertanggung jawab.
Baca juga: Kemah Gabungan Pramuka dan KSR PMI Unipa: Bangun Kader Tangguh dan Peduli Kemanusian
SMK Kehutanan Negeri Manokwari
Universitas Papua
Hari Pramuka
anggota Pramuka
Yohanes Ada Lebang
Gerakan Pramuka
BEM FATETA UNIPA Bahas Teknologi Tepat Guna Hilirisasi Produk Pertanian |
![]() |
---|
SOSOK Mahatir, Pemuda Fakfak Sulap Lahan Kosong Jadi Kedai Tomang Caffeine |
![]() |
---|
PKKMB UNIPA 2025 Tuntas, Ketua Panitia: Mahasiswa Baru Siap Gabung Kampus |
![]() |
---|
Universitas Papua Gelar Pra-PKKMB kepada 1.700 Mahasiswa Baru, Berikut Arahan Panitia |
![]() |
---|
Perjuangan Berliku Yufentus Temorubun untuk Raih Sarjana dari UNIPA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.