Mahasiswa UIN Walisongo Dorong Literasi Anak di Kampung Patipi Pasir Fakfak

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Sejumlah mahasiswa UIN Walisongo Semarang mendamping anak-anak untuk membaca, menulis, dan menghitung (calistung) di Kampung Patipi Pasir, Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Selain itu, ada pengenalan literasi Al-Qur’an dan membaca cerita bergambar yang dirancang interaktif.

Kegiatan-kegiatan itu merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Misi Khusus Papua dari mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Angel Livansyah, satu dari mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang, menyebut program itu sebagai upaya penguatan sumber daya manusia (SDM) anak-anak melalui pendidikan nonformal.

Menurut pengamatan Angel dan teman-teman KKN-nya, tingkat literasi anak-anak di Kampung Patipi Pasir, Kabupaten Fakfak, masih tergolong rendah. 

Banyak anak yang belum lancar calistung dan kemampuan dasar mengaji. 

Baca juga: Samaun Dahlan Terima 57 Mahasiswa UIN Walisongo untuk KKN di Fakfak

Selama merealisasikan program tersebut, para mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang berkolaborasi dengan komunitas literasi lokal Lapak Baca Sibobanirak Igaimanawas. 

Tujuannya untuk membuka ruang belajar yang menyenangkan bagi anak-anak sekaligus menumbuhkan minat baca sejak dini. 

"Kami melihat anak-anak di Kampug Patipi Pasir memiliki semangat belajar yang tinggi, tapi akses dan pendampingan masih terbatas," ujar Angel Livansyah melalui rilis yang diterima Tribun, Senin (25/8/2025).

Ia dan kawan-kawan hadir bukan hanya untuk mengajar, tapi juga menemani dan membangun kebiasaan belajar yang positif untuk anak-anak di kampung tersebut.

Pengelola Lapak Baca Sibobanirak Igaimanawas menyambut baik inisiatif ini. 

Kehadiran UIN Walisongo Semarang dianggap mampu memperkaya metode pengajaran dan memotivasi anak-anak di Kampung Patipi Pasir untuk lebih rajin belajar.

Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di wilayah pesisir Fakfak dan membangun kesadaran mengenai pentingnya literasi sebagai kunci masa depan.