Korban Terbakar di Double O Sorong Bertambah, Polisi: Tidak Ada Identitas

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi sedang melakukan olah TKP di tempat hiburan malam Double O Sorong, Papua Barat.

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Kabag Ops Polres Sorong Kota Kompol Edward Panjaitan mengatakan, korban terbakar di Double O Kota Sorong, Papua Barat, bertambah menjadi 17 orang.

Saat ini, para korban telah di bawah ke RSUD Sele Be Solu Sorong, dengan menggunakan tiga mobil ambulans dan dikawal oleh dua unit kendaraan patroli Polres Sorong Kota.

"Dokkes Polres Sorong Kota telah mengevakuasi 17 jenazah, mereka di lantai dua Double O Sorong," ujar Panjaitan, kepada sejumlah awak media, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Dua Kelompok Warga Saling Serang dengan Sajam di Sorong, Belasan Orang Tewas dalam Semalam

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan penyidikan terhadap 17 jenazah tersebut, mengingat para mereka dalam kondisi yang sudah hancur.

"Saat ini Polres Sorong Kota masih mencari identitas dan mengecek keluarga dari warga sekitar," tuturnya.

Ia berujar, dari 17 jenazah yang ditemukan di lokasi kebakaran tidak ada sama sekali identitas mereka.

"Semua korban terbakar ini ditemukan di satu lokasi, yakni di lantai dua Double O Sorong," ucap Panjaitan.

Sebelumnya, Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan membenarkan peristiwa pertikaian nahas yang berujung pada belasan orang kehilangan nyawa itu.

Baca juga: Saling Serang hingga Massa Bakar Double O Sorong, 6 Orang Tewas

Ia menjelaskan, data sementara ada 12 korban jiwa dalam peristiwa semalam.

"Satu orang meninggal akibat dibacok dan 11 orang terjebak dalam karaoke Double O yang dibakar massa," ujarnya.

"Awalnya, kami berpikir kalau semua orang di dalam Double O sudah dievakuasi karena saat kejadian anggota kepolisian membantu evakuasi."

Namun, saat tim pemadam melakukan pemadaman api, ditemukan sekira 11 jenazah dalam satu ruangan tersebut.

"Kita belum tahu pasti jumlah korban meninggal karena masih dilakukan pengecekan lebih lanjut, namun untuk sementara ada 11 orang," ucapnya.

Kapolres menambahkan, pertikaian tersebut terjadi karena salah paham dua kelompok warga yang berawal di tempat Double O Sorong.

Kejadian tersebut terjadi dua hari yang sudah diupayakan damai, namun tetap berlanjut hingga kejadian dini hari.(*)

Berita terkait lainnya