TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Universitas Papua (UNIPA) kembali menggelar kuliah kerja nyata (KKN) di sejumlah distrik (kecamatan) di Kabupaten Manokwari.
Para mahasiswa tingkat akhir itu mengikuti program KKN secara mandiri atau non reguler.
Seorang mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Ester Sahetapy mengatakan, ia bersama rekan-rekan mahasiswa lainnya hampir dua bulan KKN di Kampung Pami.
Baca juga: Sekolah Luar Biasa Panca Kasih di Kabupaten Manokwari Kekurangan Tenaga Guru
Baca juga: Waspada DBD di Manokwari Bisa Cepat Menular, Berikut Penjelasan Dinkes
"Tong diterima baik sama warga kampung dan keamanan juga terjamin. Kami di sini ada sepuluh orang," ujarnya.
Dia menambahkan, mereka menjalankan berbagai program KKN di Kampung Pami. Seperti program bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, peternakan dan lingkungan dan administrasi kampung.
KKN mandiri merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa di daerah berdomisili.
KKN regular kembali diterapkan pada mahasiswa Universitas Papua dalam kurun waktu waktu Juni hingga Agustus.
Saat ini peserta KKN tersebar pada lima distrik di Kabupaten Manokwari. Seperti Distrik Sidey, Masni, Manokwari Selatan, Manokwari Barat. Dan, Warmare, Manokwari Timur dan Distrik Manokwari Utara.
Sedangkan, mahasiswi lainnya, Tiara menyampaikan, mereka juga mengajar untuk adik adik di kampung. Dalam seminggu, dua kali mengajar untuk anak kampung.
"Dalam seminggu dua kali, kami ajar adik-adik di kampung ini," Kata Tiara mahasiswa KKN dari fakultas Teknik Informatika.
Tiara menambahkan, kebanyakan anak masih kurang mengenal huruf dan angka, yang berakibat lamban dalam membaca dan berhitung.
Baca juga: Jalan Menuju SMK Pelayaran Kota Sorong Berlumpur, Kepsek: Siswa Bosan Jenuh Utilitas Sekolah jelek
Baca juga: SSB Kota Sorong dan SSB Kasuari Raih Juara Turnamen Piala Gubernur Papua Barat 2022
Oleh karena itu, metode pembelajaran disesuaikan kepada kemampuan anak tanpa melihat jenjang pendidikannya.
Meski memiliki kekurangan namun semangat anak-anak untuk terus datang belajar tidak redup.
Dua bulan bersama dengan mahasiswa KKN membawa perubahan yang cukup baik dari anak-anak kampung Pami.
"Pemberdayaan masyarakat dalam mengolah sumber daya alam yang ada juga diajarkan guna mendukung ekonomi warga kampung Pami," ujarnya.
Adapun pemberdayaan ekonomi yang diajarkan itu di antaranya pengolahan umbi-umbian dan pisang. Sebagai tanaman komoditas di Kampung Pami yang kemudian dikelola menjadi keripik.
Di samping itu, ada juga kendala yang dihadapi tim KKN, secara pribadi, kelompok dan bermasyarakat.
"Saat mau kumpul masyarakat, mereka sudah ke kebun biasa juga jualan ke kota," kata Ester.
(*)