TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari Iman Teguh Adianto mengatakan, pihaknya konsisten melakukan program Siap Melayani Anda Lewat Mobile (SIMALEO).
Dan kali ini dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) atau yang dikenal dengan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77 pada 19 Agustus kemarin, Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari, melaksanakan program SIMALEO di Mal City Manokwari (MCM) selama tiga hari.
Alasan Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari memilih MCM sebagai tempat pelaksanaan kegiatan SIMALEO karena, MCM merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Manokwari.
Baca juga: Pesona Pantai Bori Wisata Papua Barat di Kabupaten Manokwari, Sensasi Jalan Kaki ke Dua Pulau
Baca juga: Kodam Kasuari Dorong Kebangkitan Olahraga Tinju di Papua Barat, Pertina Beri Dukungan
"Layanan pembuatan paspor di Manokwari City Mall (MCM), mulai 19-21 Agustus 2022," katanya saat ditemui TribunPapuaBarat.com, Jumat (19/08/2022).
Dijelaskannya, program SIMALEO melayani pembuatan paspor baru dan penggantian paspor lama.
Sedangkan untuk pembuatan paspor yang hilang tidak dilayani.
"Waktu pelaksanaannya mulai pukul 13.00-17.00 WIT," ungkapnya.
Ia menuturkan, khusus bagi dua orang pemohon yang berulang tahun pada 19 Agustus, bertepatan dengan HUT HDKD, akan dilayani pembuatan paspor gratis.
Dan untuk pemohon lainnya cukup menyediakan uang Rp 350.000 untuk permohonan pembuatan paspor.
Biaya tersebut dibayarkan melalui rekening bank sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Selesai foto, kita akan kasih bill (tagihan) untuk transfer lewat bank," ucapnya.
Bagi masyarakat yang ingin membuat paspor baru atau paspor pengganti cukup membawa E-KTP, ijazah, akte lahir atau kartu keluarga serta surat nikah.
"Sedangkan yang ingin buat paspor pengganti cukup bawa paspor yang lama dan E-KTP," tambah dia.
Iman mengklaim antusias masyarakat cukup baik dengan dilakukannya program SIMALEO.
Sehingga hal ini konsisten dilakukan Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari, sebagai upaya menjemput bola mendekatkan pelayanan ke masyarakat.
(*)