TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong menyebut, banjir yang melanda Kota Sorong, Papua Barat, dikarenakan terjadi endapan di setiap saluran drainase termasuk sungai.
Kondisi ini terungkap setelah tim gabungan percepatan penanganan bencana banjir dan longsor di Kota Sorong, melakukan identifikasi di lapangan.
Hal ini diungkapkan Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone, saat ditemui di Posko Komando Bencana Kota Sorong.
Baca juga: 15.526 Jiwa Terdampak Banjir dan Longsor Sorong, Masa Tanggap Darurat Diperpanjang
"Dari hasil identifikasi bersama tim di lapangan, kita mendapat ada beberapa temuan termasuk endapan di saluran drainase," ujar Herlin, kepada TribunPapuaBarat.com, Rabu (7/9/2022).
Ia berujar, banyak endapan, penyempitan dan sedimentasi di saluran drainase di lokasi pemukiman penduduk.
"Bahkan ada beberapa lokasi pemukiman warga tidak mempunyai saluran drainase atau got," tuturnya.
Wanita asal Ambon ini mengaku, kondisi ini sering ditemui hampir menyeluruh di setiap distrik di Kota Sorong, Papua Barat.
Herlin menyadari, hingga saat ini masih ada beberapa bangunan yang dibangun di daerah rawan longsor.
Kondisi ini dijumpai saat pihaknya dan tim melakukan identifikasi di sejumlah titik di Kota Sorong.
Untuk itu, pihaknya meminta dukungan bagi seluruh Dinas di lingkup pemerintah Kota Sorong, agar terus bersinergi.
Baca juga: Pemkot Sorong Gencar Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir dan Longsor
"Sayangnya masih ada kawasan terbangun yang telah melebihi batas ketentuan, bahkan sudah masuk di dalam sungai atau kali di Kota Sorong," ungkapnya.
Bahkan, masih dijumpai sedimentasi atau endapan lantaran pasir masuk ke kawasan kali atau sungai di Sorong.
(TribunPapuaBarat.com/ Safwan Ashari)