TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Becak menjadi satu di antara moda transportasi andalan di Pulau Doom, Kota Sorong, Papua Barat.
Baik warga maupun wisatawan di Pulau Doom biasa bepergian atau berkeliling memakai becak.
Biasanya, satu becak cukup untuk memuat dua penumpang.
Rute dari dermaga Pulau Doom kemudian keliling pulau.
Ongkos berkeliling memakai becak pergi-pulang Rp 10 ribu.
Moda transportasi becak ini menjadi sesuatu keunikan di Papua Barat.
Baca juga: Tukang Becak Menangis hingga Berguling di Jalanan, Sedih Uang Rp 500 Ribu Miliknya Hilang Dicuri
Meski kondisi geografis cukup menyulitkan untuk becak, namun transportasi ini tren di Pulau Doom.
"Sudah lama saya jadi tukang becak ini. Biaya hidup keluarga maupun ekonomi sehari-hari berasal dari sini," kata Agus, tukang becak di Pulau Doom, Senin (24/10/2022).
Menurutnya, sekali keliling Pulau Doom bisa membutuhkan 20 sampai 30 menit.
Agus mulai mengperasikan becaknya sejak pukul 08.00 WIT sampai pukul 18.00 WIT.
Baca juga: Wisata Papua Barat Selain Raja Ampat, Ada Juga di Sorong: Pulau Doom hingga Danau Framu yang Memukau
"Pagi-pagi kita sudah start antar warga yang mau ke Kota Sorong dan bisa jemput orang dari Kota Sorong," kata Agus.
Pulau Doom atau Pulau Dum adalah pulau kecil di Papua Barat, berhadapan langsung dengan Kota Sorong.
Daya tarik wisata dari pulau ini adalah latar belakang sejarahnya dan alamnya yang indah.
Dalam bahasa penduduk setempat, Suku Malamoi, "dum" berarti pulau yang ditumbuhi banyak pohon buah.
Faktanya, memang banyak sekali tanaman buah-buahan tumbuh di Pulau Doom, khususnya buah sukun. (*)