TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Manokwari terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Satu di antaranya dengan terus melakukan inovasi layanan sehingga kemudahanan terus didapatkan.
Menjelang berganti tahun, pada 2023 mendatang, Imigrasi Manokwari akan meluncurkan program inovasi unggulan bernama Jajan Papeda.
Program Jajan Papeda merupakan akonim dari Jelajah Layanan Pergi ke Daerah.
Baca juga: Program Inovasi Imigrasi Manokwari SIMALEO Disambut Antusias Masyarakat
Pejabat Imigrasi Sub Seksi Izin Tinggal Keimigrasian Kantor Imigrasi Manokwari, Khoirul Mahmudi menjelaskan, Jajan Papeda memiliki konsep serupa dengan Siap Melayani Anda Lewat Mobile (Si Maleo).
Dijelaskan, program Jajan Papeda fokus utamanya untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam pembuatan atau penggantian paspor.
Bedanya, dijelaskan, program Jajan Papeda lebih fokus pada kabupaten yang jauh dari jangkauan wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Manokwari.
"Sasaran program ini untuk daerah yang jauh dari wilayah kerja Kantor Imigrasi Manokwari," kata Khoirul Mahmudi kepada Tribunpapuabarat.com, Minggu (4/12/2022).
Baca juga: Kantor Imigrasi Kembali Buka Layanan Pembuatan Paspor SIMALEO di Manokwari City Mall
Diketahui bersama, wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Manokwari, meliputi lima kabupaten di Papua Barat.
Kelimanya, yakni Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Wondama, Teluk Bintuni dan Pegunungan Arfak.
Ia menambahkan, ke depan wilayah kerja Imigrasi Manokwari bakal menambah dua kabupaten lagi, yakni Fakfak dan Kaimana.
"Jadi besar kemungkinan, kita bakal hadirkan inovasi Jajan Papeda ke sana," ungkapnya.
Baca juga: Kantor Imigrasi Buka Layanan Paspor SIMALEO Tiga Hari di Manokwari City Mall
Inovasi Jajan Papeda, disebutnya, menjadi solusi untuk daerah terluar yang masyarakatnya ingin memiliki paspor, namun terhalang biaya perjalanan ke Manokwari untuk mengurusnya.
Sehingga melalui program ini, pihak Imigrasi yang bakal langsung ke daerah-daerah tersebut untuk memberikan pelayanan terbaik mereka.
"Biasanya mereka datang dengan rombongan, jadi sudah kita saja yang kesana dengan jumlah petugas yang sedikit, bisa mengurangi biaya keberangkatan mereka," pungkasnya. (*)