Konflik Maybrat Jadi Fokus Pj Gubernur saat Kunjungan Panglima TNI dan Kapolri ke Papua Barat Daya

Penulis: Safwan Ashari
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KONFLIK MAYBRAT - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Dr Muhammad Musa'ad memastikan isu Maybrat menjadi konsentrasi pemerintah saat kunjungan Panglima TNI dan Kapolri ke Papua Barat Daya, Jumat (6/1/2023).

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Persoalan eksodus atau pengungsi warta sipil di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, akan menjadi isu utama saat Kapolri dan Panglima TNI berkunjung ke Provinsi Papua Barat Daya.

Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Dr Muhammad Musa'ad, saat ditemui di Kota Sorong.

"Pada 10 Januari kunjungan Panglima dan Kapolri, kita harapkan itu menjadi momentum bagi saudara yang lagi mengungsi," ujar Musa'ad, kepada TribunPapuaBarat.com, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Konflik Maybrat Jadi Tugas Bersama, Pj Gubernur Targetkan Januari Pengungsi Kembali ke Rumah

Kendati demikian, semua itu akan dipersiapkan lebih matang sebelum kedatangan Kapolri dan Panglima TNI di Papua Barat Daya.

"Dengan persiapan lebih matang tentu saudara kita bisa dipulangkan ke kampung halamannya di Maybrat," tuturnya.

Pasalnya, Kapolda Papua Barat dan Pangdam XVIII/Kasuari telah menjamin terkait sektor keamanan di Maybrat.

"Pihak TNI-Polri sudah memberikan jaminan keamanan, sehingga segera bisa dibicarakan langkah pemulangan," ucapnya.

Sehingga, para masyarakat yang eksodus ke Kabupaten Sorong, Kota Sorong dan lainnya bisa dipulangkan.

Tak hanya itu, Musa'ad juga berjanji akan memperhatikan tempat tinggal dari para pengungsi sehingga ketika kembali bisa hidup layak di kampung masing-masing.(*)

Berita terkait lainnya