TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya di Papua Barat menjadi wadah terbaik dan representatif untuk menjembatani kebutuhan semua pihak melestarikan seni budaya.
Penjabat Sekretaris Daerah Papua Barat, Yacobs Fonataba berharap, Festival Seni dan Budaya 2023 mengakomodasi kebutuhan pembangunan kebudayaan dan kesenian daerah di tingkat kabupaten dan provinsi.
Sehingga potensi kebudayaan dan kesenian daerah di Papua Barat, menjadi komoditas unggulan daerah yang bertindak sebagai tuan rumah di negerinya sendiri.
Baca juga: Puluhan Suku Nusantara Ikut Pawai dan Atraksi Seni Budaya Menyambut HUT ke-24 Papua Barat
Baca juga: Teluk Wondama Juara Umum Festival Seni dan Budaya Papua Barat, Begini Komentar Christian Mambor
"Serta mendapat pengakuan di nasional maupun internasional," kata Yacob Fonataba saat menutup Festival Seni dan Budaya yang berlangsung di Stadion Sanggeng, Rabu (11/10/2023).
Yacob Fonataba mengingatkan, meski Papua Barat masih berumur muda, penyelesaian masalah menjadi wajib.
Termasuk menyelesaikan pembangunan daerah.
"Tentu maksudnya juga pada penyelesaian pembangunan kesenian dan budaya daerah," jelasnya.
Ia mengapresiasi kinerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Papua Barat, yang menyelenggarakan Festival Seni dan Budaya yang berlangsung sejak 9 Oktober 2023.
Gelaran Festival Seni dan Budaya menjadi bukti, bahwa Pemprov Papua Barat tidak melupakan pentingnya pembangunan seni budaya daerah.
Hal tersebut lantaran seni dan budaya mencerminkan karakter dan jati diri atau identitas di Papua Barat.
Esensi penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya Papua Barat, lanjut Yacobs Fonataba untuk menggalang serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.
"Jadi bukan justifikasi bahwa seni budaya dari satu kabupaten lebih baik dari kabupaten lainnya," pungkas Yacob Fonataba.
(*)