TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Dua nelayan bagan di Fakfak dilaporkan terbakar.
Dari informasi yang diterima TribunPapuaBarat.com, penyebab kedua nelayan itu terbakar karena mengisi minyak tanah di kompor dalam keadaan api menyala.
Dua korban itu berinisial J dan E.
Baca juga: Yacob Fonataba: Nelayan Perlu Paham Jarak Tangkap untuk Hasilkan Tangkapan Segar ke Masyarakat
Baca juga: Bupati Fakfak Untung Tamsil Serahkan 100 Coolbox dan Life Jacket ke Nelayan di 13 Distrik
Korban berinisial J merupakan warga negara asing (WNA) yang bertugas untuk membantu di bagan tersebut.
Peristiwa naas tersebut terjadi di atas bagan Nelayan, Minggu (7/1/2024) sekira pukul 18.00 WIT.
"Saat itu kedua korban hendak tambah minyak tanah di kompor, namun lupa mematikan api yang sedang menyala," ujar salah satu saksi mata di bagan Nelayan, Andika kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Minggu (7/1/2024).
Andika mengatakan, saat kejadian bagan itu berlayar di Pulau Panjang tepatnya Kampung Kei.
"Mereka memang saat itu mau memasak, jadi ada tambah minyak karena kurang minyak di kompor yang sedang menyala, langsung meledak dan terbakar," ungkapnya.
Lanjut Andika, saat kompor meledak dirinya berada di bagian bawah bagan.
Setelah itu, dirinya bersam rekan-rekannya, mengevakuasi korban ke Fakfak menggunakan perahu Johnson.
"Kondisi saat kami angkat itu memang yang saya lihat ada luka di kaki kiri dan kanan serta tangan kanan dan kiri," bebernya.
Lalu disebutkannya, wajah dari kedua korban juga dilihatnya terbakar.
Hingga berita ini diturunkan, korban sudah dilarikan ke UGD RSUD Fakfak Papua Barat guna penaganan lebih lanjut.
Kerabat korban juga teramati terus berdatangan di RSUD Fakfak untuk menjenguk korban.
(*)