Berita Fakfak

Lewat Program Ekstensifikasi, Disbun Fakfak Fokus Perluasan Tanaman Pala

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Kepala Disbun Fakfak, Widhi Asmoro Jati.

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Dinas Perkebunan Fakfak berfokus dalam perluasan tanaman pala melalui program ekstensifikasi.

Plt Kadis Perkebunan Widhi Asmoro Jati berharap, dengan terus dilakukan pengembangan perluasan tanaman pala melalui program ekstensifikasi akan semakin meningkat luasan lahan Pala di Kabupaten Fakfak.

Pihaknya juga berkeinginan untuk tetap menjadikan komoditas pala sebagai unggulan daerah.

Baca juga: Pemkab Fakfak Gandeng Inobu, Tingkatkan Produktivitas Unggulan Pala dari Sisi Stimulan

Baca juga: Ibu-ibu Kampung Sekban Harap Manisan Pala Bisa Jadi Oleh-oleh yang Dijual di Bandara Siboru Fakfak

"Pala menjadi komoditas unggulan daerah Kabupaten Fakfak yang telah ditetapkan dengan Perda Nomor 6 Tahun 2016," kata Widhi saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com di ruang kerjanya, Kamis (1/2/2024).

Widhi Asmoro Jati mengatakan, Pala di Kabupaten Fakfak merupakan salah satu tanaman perkebunan yang sangat spesifik dan identik.

"Karena Pala telah merakyat di Kabupaten Fakfak dan menjadi identitas masyarakat Fakfak, sebab hampir seluruh warga terutama di wilayah pegunungan dan dataran berbukit hingga pesisir memiliki tanaman ini," bebernya.

Ia menuturkan, Pala memiliki nilai manfaat beragam terutama digunakan sebagai bahan baku industri makanan, obat-obatan, kosmetik dan parfum, dan diperdagangkan untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor.

"Dari produk hilirisasi turunan Pala telah banyak produk diversifikasi yang saat ini telah tersedia di Kabupaten Fakfak beragam," jelasnya.

Ia merincikan, mulai produk balsem Pala, sabun cair, body batter, sabun padat, sirup pala, sari pala, manisan pala, kecap pala, selai pala, leader pala, asinan pala, permen pala dan toping pala.

"Termasuk sambal pala dan lemak pala, dan saat ini telah diuji coba untuk dibuat minuman vodca dan wine," tuturnya.

Ia menambahkan, luas kebun Pala di Kabupaten Fakfak hingga tahun 2023 seluas 18.547 hektar dari tahun 2012 yang tercatat mecapai 18.372 yang tersebar pada 16 distrik dari 17 distrik.

"Luasan ini diperoleh dari hasil citra landset yang dilakukan Bappeda Fakfak tahun 2013 seluas 16.773 hektar," tuturnya.

Kemudian ke depannya, dikatakan Widhi Asmoro Jati, pihaknya berkomitmen penuh untuk terus mengembangkan program ekstensifikasi Dinas Perkebunan Fakfak hingga tahun 2023 mencapai luasan 18.547 atau kenaikan seluas 1.774 hektar atau naik 9,56 persen.

(*)