TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Golkar Papua Barat Elisa Sroyer menyatakan rekomendasi DPP Golkar terhadap unsur pimpinan DPR Provinsi dan Kabupaten di Papua Barat telah sesuai mekanisme internal partai.
Hal itu diungkapkan Elisa Sroyer merespons kedatangan massa pendukung salah satu anggota DPRK Manokwari (terpilih) asal partai Golkar dalam aksi damai di sekretariat DPD Golkar Papua Barat di Manokwari, Rabu (6/11/2024).
"Keputusan itu (DPP Golkar) sudah melalui mekanisme dari bawah, jadi apa yang diputuskan ini melalui proses dari DPD Tingkat I dan tingkat II yang dilanjutkan ke DPP Golkar," kata Elisa Sroyer.
Baca juga: Bahlil Tunjuk Suryati Sebagai Pimpinan DPRK Manokwari
Baca juga: Suryati Faizal Ditunjuk Jadi Wakil Ketua DPRK Manokwari, Jemmy Morin: Cerdas dan Cekatan
Kepada Massa, Sroyer menegaskan mekanisme yang terjadi di partai Golkar merupakan rangkaian yang diatur berdasarkan AD/ART dengan peraturan terkait penetapan unsur pimpinan di DPRK dari partai politik.
"Semua aspirasi yang disampaikan hari ini sudah saya terima, dan secara internal DPD Golkar Papua Barat akan kami sampaikan ke pimpinan partai di tingkat pusat," ujar Sroyer.
Dalam aksi tersebut, Kepala Suku Serui Kabupaten Manokwari, Ottis Ayomi membacakan sejumlah poin tuntutan kepada DPP Partai Golkar melalui DPD Golkar Papua Barat di Manokwari.
Salah satu poin tuntutannya, yakni meminta ketua umum DPP Golkar membatalkan surat keputusan DPP nomor Tertanggal 30 Oktober 2024 dengan Nomor B-398/DPP/Golkar/X/2024 Penetapan Pimpinan DPRD Manokwari.
Ottis Ayomi juga meminta DPD Golkar Papua Barat dan Kabupaten Manokwari segera menyikapi persoalan ini secara serius dan ditindak lanjuti sampai ke DPP Golkar di Jakarta.
"Kami meminta agar Wakil Ketua DPRK Manokwari dijabat oleh Orang Asli Papua," kata Ottis membacakan pernyataan sikap.
Pantauan Tribun, massa aksi langsung membubarkan diri setelah menyampaikan aspirasi yang diterima Ketua Bappilu DPD Golkar Papua Barat Elisa Sroyer.
(*)