TRIBUNPAPUABARAT.COM - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Rakor selama tiga hari ini berlangsung di Hotel Swiss Bellin Timika, Jalan Hasanudin, mulai Rabu (22/1/2025).

"Kegiatan ini guna memperkenalkan program kampung sehat serta koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan mitra pengelola," kata Wakil Direktur Perencanaan Program YPMAK, Feri Uamang.

Rapat itu dihadiri lima mitra pengelola program kampung sehat yaitu Yayasan Ekologi Papua (YEP), Yayasan Papua Lestari (YAPARI), Yayasan Rumsram, Yayasan Care Peduli (YPC), dan Yayasan Siklus Sehat Indonesia (YSSI).

Feri menyebut program kampung sehat bertujuan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di pedalaman Mimika suku Amunge, Kamoro, dan lima suku kekerabatan.

Baca juga: Pesan Dirut YPMAK ke Mitra Program Kampung Sehat: Layani Warga dengan Senyum, Bukan Emosi

"Kami diberikan kepercayaan oleh PTFI (PT Freeport Indonesia) untuk mengelola dana kemitraan," ujar Feri Uamang.

Dana itu fokus untuk bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. 

Soal kesehatan, ucapnya, YPMAK fokus pada program kampung sehat yang meliputi pelayanan kesehatan primer, penurunan malaria, dan stunting.

Ada juga upaya peningkatan pengetahuan sikap dan prilaku hidup sehat masyarakat.

Ia mengatakan YPMAK membutuhkan keterlibatan pemerintah, masyarakat, dan mitra.

"Kami tidak bisa sendirian menjalankan program, butuh gandengan tangan pemerintah. Koordinasi ini untuk menyamakan pemikiran antara yayasan dan pemerintah," kata Feri Uamang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra, mengapresiasi YPMAK yang selalu menjadi mitra pemerintah dalam melayani kesehatan dasar masyarakat.

Kedua pihak, ucapnya, bekerja sama sejak YPMAK hadir di Ipaya dan Agimuga pada 2003.

Baca juga: YPMAK Ada Refleksi, Leonardus Tumuka: Mari Bangun Sinergi dan Kekompakan

"Dua tahun terakhir YPMAK melakukan ekspansi ke tujuh distrik. Ini luar biasa," ujar Reynold Ubra.

Ia berharap paket intervensi kesehatan dasar tidak hanya untuk siswa pendidikan dasar. 

"Memang kita masih melayani SD. Seharusnya sudah dimulai dari Paud sampai SMA," kata Reynold Ubra.

Ia berharap rakor menjadi landasan utama dalam melayani masyarakat, baik soal penyakit  tidak menular maupun penyakit menular.

"Esensi lain yang perlu diperhatikan adalah penanganan penyakit menular seperti TB dan HIV," ujarnya.

Program sehat, ucapnya, wajib menghadirkan rumah sehat, jamban sehat, akes air bersih, pelayanan imunasi, dan pengendalian lingkungan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Sukeskan Program Kampung Sehat, YPMAK Gelar Kickoff dan Koordinasi Dengan Dinkes Mimika