TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengajak semua Kepala Suku, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat untuk bergandengan tangan dan saling bahu-membahu mendukung Program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
Diungkapkan Gubernur Dominggus Mandacan, saat memimpin video conference sebagai perwakilan Provinsi Papua Barat dalam pertemuan antar provinsi di Papua di Ballroom Aston Niu Hotel, Manokwari, Selasa (12/8/2025).
Hadir melalui video conference tersebut Kepala BIN, Kepala BGN, Menteri Koperasi, Menteri Desa PDT.
Sementara Gubernur Dominggur Mandacan hadir sebagai perwakilan Forkopimda Provinsi Papua Barat, Kepala Suku, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat.
Pertemuan tersebut juga dihadiri langsung Kasdam XVIII Kasuari, Asintel Kejati PB, Wakil Ketua II DPRPB, Ketua MRPB, Kepala Suku, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat Provinsi Papua Barat.
Baca juga: Dominggus Mandacan Luncurkan Koperasi Desa Merah Putih Aimasi, Berikut Harapannya
"Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyatukan visi dan misi dari berbagai suku di wilayah Papua guna mendukung penguatan ideologi pancasila," tutur Kepala Suku Besar Arfak Papua Barat ini.
Momen tersebut, kata Dominggus, juga sebagai sarana penguatan ketahanan nasional, penciptaan lapangan kerja berkualitas, peningkatan kesetaraan gender, dan hilirisasi pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi.
"Di sini juga semua pihak berkomitmen untuk mendukung pemberantasan korupsi dan narkoba, dan menyatukan harmoni lingkungan budaya dan toleransi beragama," ujarnya.
Dukungan ini disebut Gubernur Dominggus Mandacan secara langsung mewakili para-para adat yang hadir dan berkomitmen mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, guna mewujudkan Indonesia yang maju dan bermartabat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Polres Fakfak dan PT RSP Tanam Jagung Hibrida dan Manis
Ia juga turut menghimbau kepada seluruh tamu yang hadir, bahwa seluruh elemen masyarakat diperbolehkan untuk mengkritisi program-program pemerintah dan melakukan demo, namun sesuai dengan undang-undang yang berlaku agar kegiatan yang dilakukan tidak mengganggu keamanan dan kondusifitas masyarakat.
Karena, sebut Dominggus, pada dasarnya pemerintah butuh suara dari masyarakat sebagai dasar untuk menindaklanjuti program yang berjalan.
“Ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah itu memang pasti ada, namun perlu penyampaian yang baik sesuai dengan undang-undang yang berlaku, sehingga segala bentuk kritik atau demo tetap kondusif dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” ujarnya.
Gubernur berharap dengan pertemuan ini seluruh pihak yang terlibat dapat secara penuh mendukung program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan menghimbau para-para adat yang hadir untuk mampu memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat sehingga program dapat berjalan dengan baik.