Kemenag Papua Barat Minta Penyuluh Agama Aktif di Dunia Maya

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Papua Barat menggelar "Coaching Clinic Pembuatan Konten Digital yang Inklusif dan Transformatif", Sabtu (08/11/2025).

Acara bagi penyuluh lintas agama ini dibuka oleh Kakanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor. 

Pesertanya adalah para penyuluh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha dari berbagai kabupaten di Papua Barat.

Luksen menyebut pelatihan ini dirancang agar para penyuluh dapat menguasai keterampilan praktis dalam membuat konten digital yang relevan dengan isu-isu keagamaan dan sosial kemasyarakatan di Papua Barat.

Menurutnya, era digital menuntut penyuluh agama untuk tidak berdakwah di mimbar saja, tetapi juga aktif di dunia maya. 

Coaching clinic atau pelatihan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi digital para penyuluh agama demi menghadapi tantangan dakwah dan pelayanan keagamaan di era transformasi digital.

Penyuluh agama berperan strategis dalam menjaga harmoni dan moderasi beragama di tengah masyarakat yang semakin majemuk. 

Baca juga: Tinjau Pesparani Kaimana, Kakanwil Kemenag Papua Barat: Kita Semua Peziarah

Karena itu, ucap Luksen Jems Mayor, penting bagi mereka untuk mempunyai kemampuan membuat konten digital yang menarik, inklusif, dan edukatif.

"Melalui kegiatan ini, kita berharap akan lahir konten-konten positif yang menebarkan nilai moderasi, toleransi, dan memperkuat persaudaraan umat beragama," ujar Kakanwil Kemenag Papua Barat.

Selama pelatihan, para peserta akan mendapatkan bimbingan dari narasumber profesional di bidang komunikasi digital, produksi video, penulisan naskah kreatif, dan strategi media sosial.

"Konten digital yang baik harus mampu menyentuh hati, menyampaikan pesan kebaikan, dan menjangkau masyarakat luas lintas latar belakang," kata Luksen Jems Mayor.