Fredy Laleno Puji Tenaga Pendidik PAUD di Kabupaten Manokwari

‎TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manokwari, Fredy Lalenoh, mengapresiasi para tenaga pendidik dan Bunda PAUD.

Mereka dianggap telah memajukan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
‎
‎Menurutnya, pendidikan anak usia dini bukan sekadar tahap awal belajar, tetapi juga pondasi penting bagi pembentukan karakter, moral, dan potensi anak-anak sejak dini.
‎
Keberadaan guru-guru yang kreatif dan berkompeten menjadi kunci utama terciptanya PAUD berkualitas.
‎
‎“PAUD berkualitas mampu memberikan layanan pendidikan yang menyentuh seluruh aspek perkembangan anak, baik fisik, kognitif, sosial-emosional, bahasa, maupun seni," ujar Fredy Lalenoh saat membuka lomba bertema “PAUD Berkualitas, Guru Kreatif, dan Anak Berprestasi” di Manokwari, Selasa (11/11/2025).

Karena itu, PAUD harus didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten, sarana prasarana yang memadai, dan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan anak.

Baca juga: Bupati Hermus Indou: Masa Depan Manokwari Dimulai dari PAUD dan Semangat Bersama

‎
Guru kreatif, ucapnya, mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menarik, dan menantang bagi anak-anak.
‎
‎“Guru kreatif harus mampu mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan adaptif serta memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar,” kata Fredy Lalenoh.

Ia berharap‎ lomba dapat memotivasi seluruh elemen pendidikan anak usia dini di Kabupaten Manokwari untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan, mengembangkan kreativitas guru, serta mendorong anak-anak agar berprestasi.
‎
‎Ia juga berharap kegiatan itu menjadi ajang silaturahmi dan berbagi pengalaman antarguru PAUD, Bunda PAUD, dan para pemangku kepentingan lainnya.
‎
‎“Dengan bersinergi dan berkolaborasi, kita dapat mewujudkan pendidikan anak usia dini yang lebih baik di Kabupaten Manokwari,” ujar Fredy Lalenoh.
‎
Sembari mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba, ia berharap tidak ada yang berkecil hati karena belum berhasil.