Warga Wamena Tewas usai Dipukul dan Ditembak Oknum TNI, Bermula dari Pelemparan Rumah Dinas
Seorang warga sipil di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, provinsi Papua Pegunungan jadi korban penganiayaan dan penembakan oleh anggota TNI.
"Hanya mungkin waktu itu angin, jadi terakhir kami dapat informasi bahwa mengenai pinggang daripada korban,” kata Reza.
Keluarga lantas membawa korban ke RSUD Wamena.
Saat dibawa ke RS menurut Reza, tangan korban dalam posisi diikat oleh pihak keluarga.
Korban dilaporkan sempat berteriak-berteriak saat di bawa ke ruang inap RSUD untuk dirawat oleh dokter, sebelum yang bersangkutan meninggal.
Hasil visum sementara menyebutkan bahwa korban meninggal buka karena luka tembak, melainkan karena terkena pukulan di beberapa titik.
“Yang menyebabkan kematian lebih ke pemukulan, sepertinya pemukulan. Itu penjelasan pihak rumah sakit karena luka tembak yang masuk itu hanya 0,5 inchi jadi tidak tembus, hanya masuk kemudian sudah dilakukan langkah untuk mengeluarkan amunisi itu,” katanya.
Warga Mengarak Jenazah ke Kodim
Warga mengarak jenazah dari RSUD Wamena ke Markas Kodim sesuai tradisi masyarakat.
Di sana memediasi digelar dan disepakati Kodim memfasilitasi kebutuhan logistik serta kayu bakar untuk kremasi jenazah yang direncanakan hari ini atau besok (Kamis, (13/11/2025).
“Jadi keluarga meminta dan saya menyambut baik mereka di Kodim. Kami terima di halaman depan Makodim dan ada beberapa penyamapaian dari keluarga yang nanti akan memperkaya informasi kami dalam rangka melakukan proses penyelidikan (tahap awal) dan penyidikan (tahap lanjutan),” katanya.
Pelaku Diamankan
Reza mengatakan pelaku yang berpangkat Sertu tersebut telah diamankan dan menjalani pemeriksaan.
“Iya benar, pelaku berpangkat Sertu SH telah diamankan dan kini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh Subdenpom Wamena sebelum dilimpahkan ke Pomdam XVII/Cenderawasih di Jayapura,” kata Reza, Rabu (13/11/2025) malam, dikutip dari Kompas.com.
Terduga pelaku telah diamankan dan dikirimkan ke Jayapura, guna menjalani proses penyelidikan dan penyidikan oleh Pomdam XVII/Cenderawasih.
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Kami pastikan proses hukum berjalan sesuai aturan. Jika anggota kami terbukti bersalah, dia (pelaku) harus siap menanggung akibatnya,” tegasnya.
“Saya sudah berulang kali menegaskan kepada anggota, tidak ada yang boleh memukul atau menyakiti warga. Perbuatan ini murni dilakukan oleh oknum bukan institusi TNI,” pungkasnya. (TribunPapuaBarat.com)
| Bayam Keroman Dinilai Layak Pimpin KNPI Papua Pegunungan |
|
|---|
| Asrama Mahasiswa Jayawijaya Manokwari Gelar PKA untuk Mahasiswa Baru |
|
|---|
| Daftar Harga BBM Pertamina per November 2025 di Papua Barat hingga Papua Pegunungan |
|
|---|
| Yordan Mabel Hidup Sederhana bersama Keluarga Kecilnya di Lereng Tebing Manokwari |
|
|---|
| 6 Bulan Terakhir Aksi KKB di Yahukimo Tewaskan 34 Orang, Guru Melani Turut Jadi Korban |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/sadmsdaldaskdadjaskdakjdasjsdhsadhsad.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.