Perempuan Hilang di Manokwari

Kronologi Lengkap Kasus Pembunuhan Sadis di Manokwari, Banyak Upaya Hapus Jejak

Kapolresta Manokwari, Kombes Ongky Isgunawan, menyampaikan duka cita mendalam untuk keluarga korban pembunuhan di Reremi Puncak.

TribunPapuaBarat.com/Fransiskus Irianto Tiwan
KRONOLOGI LENGKAP - Kapolresta Manokwari, Kombes Ongky Isgunawan (kedua dari kiri), saat konferensi pers di Markas Polresta Manokwari, Rabu (12/11/2025). Ia mengungkapkan kronologi lengkap mengenai kasus pembunuhan terhadap wanita di Manokwari, Papua Barat. 

‎TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kasus pembunuhan sadis terhadap AT (38), istri pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manokwari, akhirnya terungkap. 

‎Kasus yang menggemparkan warga Kabupaten Manokwari, Papua Barat, tersebut berawal dari pelaku yang kecanduan judi online hingga menghilangkan nyawa korban.

‎Kapolresta Manokwari, Kombes Ongky Isgunawan, menyampaikan duka cita mendalam untuk keluarga korban.

‎“Kami bersyukur kasus ini dapat terungkap. Kami juga turut berdukacita kepada keluarga korban, khususnya saudara Andri. Semoga almarhumah diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar saat jumpa pers di Markas Polresta Manokwari, Rabu (12/11/2025).

‎Menurut hasil penyelidikan polisi, pelaku merupakan mantan tukang bangunan di rumah korban.

Hingga kasus pembunuhan itu terjadi, pria tersebut sedang terlilit utang judi online sekitar Rp 4 juta

Rencanakan Perampokan

Menurut Ongky Isgunawan, pelaku mulai merencanakan perampokan sejak Sabtu (9/11/2025). 

‎Sehari sebelumnya, pelaku menerima upah kerja sebesar Rp 3,3 juta, namun semua uang itu habis digunakan untuk bermain judi online.

‎Karena kehabisan uang, pelaku teringat rumah korban di kawasan Reremi Puncak, tempat ia pernah bekerja memperbaiki dapur. 

‎Ia pun berencana mendatangi rumah tersebut dengan dalih memeriksa keramik yang rusak.

Baca juga: Jadi Korban Pembunuhan, Aresty Baru 3 Bulan Tinggal di Manokwari

Pada Minggu (10/11/2025) sekitar pukul 10.00 WIT, pelaku datang ke rumah AT dan disambut baik karena sudah saling mengenal.

‎Begitu berada di dalam rumah, pelaku langsung menodong korban pembunuhan memakai pisau sembari meminta uang sebesar Rp 1 juta.

AT menolak dan berteriak minta tolong. Panik, kata Ongky Isgunawan, pelaku mendorong korban hingga jatuh. 

‎Saat korban sadar kembali dan masih berusaha melawan, pelaku menikam korban tiga kali; dua di dada bagian atas dan satu di bagian bawah.

Akibatnya, AT tewas di tempat, di rumah yang ia tempati.

Upaya Hapus Jejak

‎‎Setelah memastikan korban meninggal, pelaku pembunuhan berusaha menghapus jejak.

Ia mengepel darah yang berceceran di lantai, pintu, dan dinding. 

‎Ia membungkus jasad korban menggunakan kain hitam dan memasukkannya ke dalam kontainer plastik.

Kontainer itu, dipakai AT untuk mengangkut barang saat pindah dari Jakarta ke Kabupaten Manokwari.

Menurut Ongky Isgunawan, pelaku juga sempat pergi ke minimarket untuk membeli plastik besar, namun stok habis. 

‎Ia akhirnya mengambil karung beras berwarna oranye dari rumah tempatnya bekerja.

Baca juga: Jenazah Istri Pegawai Pajak Korban Pembunuhan di Manokwari Dimakamkan di Jawa

‎Pelaku kemudian mengambil sejumlah barang berharga milik korban antara lain ponsel, laptop, kamera, tablet, jam tangan, smartwatch, dan dompet. 

‎Ia memuat jasad korban ke dalam mobil bak terbuka milik korban untuk dibawa ke lokasi lain.

‎Untuk mengelabui warga, pelaku menghubungi jasa rental mobil dengan memakai ponsel korban dan berpura-pura membutuhkan bantuan mengangkat kontainer. 

‎Aksi itu terekam kamera CCTV, yang memperlihatkan pelaku keluar rumah dengan santai dan menutup pagar sebelum pergi.

‎Kontainer berisi jasad korban kemudian dibawa ke belakang tempat karaoke Melodica.

Di sana, pelaku membakar kontainer tersebut untuk menghilangkan jejak.

Balas Pesan Suami Korban

Sekira pukul 11.00 WIT, suami korban sempat mengirim pesan dan menelepon ke ponsel AT, namun tidak ada respons.

‎‎Satu jam berselang, ia menerima balasan singkat dari nomor korban bertuliskan “saya lagi nyuci”, yang tenyata dikirim oleh pelaku pembunuhan.

‎Saat tiba di rumah pada pukul 15.30 WIT, suami korban mendapati pintu rumah terkunci dari dalam.

Baca juga: Utang Judi Online jadi Motif Pembunuhan Istri Pegawai Pajak di Manokwari 

PEREMPUAN HILANG - ‎Rumah kontrakan perempuan yang dilaporkan hilang di Reremi Puncak, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Selasa (11/11/2025). Perempuan itu dilaporkan hilang sejak Minggu (9/11/2025) siang.
PEREMPUAN HILANG - ‎Rumah kontrakan perempuan yang dilaporkan hilang di Reremi Puncak, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Selasa (11/11/2025). Perempuan itu dilaporkan hilang sejak Minggu (9/11/2025) siang. (TribunPapuaBarat.com/Fransiskus Irianto Tiwan)

Ia juga menemukan bekas darah di lantai serta dinding rumah, sedangkan istrinya dan sejumlah barang berharga sudah tidak ada.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved