Pembangunan Embung di Kitiwilas Sorong 4 Tahun Terbengkalai, Warga: Kita Tak Bisa Nikmati Hasilnya
Pembangunan embung di Jalan Kitiwilas Moyo kilometer 13 Kota Sorong, Papua Barat, hingga saat ini tidak jelas pemanfaatannya.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Pembangunan embung di Jalan Kitiwilas Moyo kilometer 13 Kota Sorong, Papua Barat, hingga saat ini tidak jelas pemanfaatannya.
Dilansir Kompas TV, pembangunan embung tersebut terbengkalai hingga empat tahun.
Embung yang informasinya dari masyarakat dibangun oleh Balai Wilayah Sungai Papua Barat itu hanya dibiarkan menjadi bangunan tidak terurus di tengah lingkungan masyarakat.
Embung sebenarnya bermanfaat untuk mendistribusikan dan menjamin ketersedian pasokan air, untuk kebutuhan tanaman dan mencegah banjir di musim penghujan.
Baca juga: Seorang Warga Sipil Serahkan 1 Senjata Api dan 49 Amunisi ke Kodim 1807/Sorong Selatan
Namun sayangnya, warga sekitar mengaku tak mendapat manfaat dari pembangunan embung tersebut.
Warga yang tinggal di sekitar kawasan embung mengakui sejauh ini mereka sangat kesulitan air dan harus mencari air sendiri.
Pembangunan embung yang tidak memiliki manfaat ini disesalkan warga sekitar.
Menurut mereka pemerintah hanya membuang anggaran untuk pembangunan fasilitas yang tidak ada manfaatnya dalam mendukung pengembangan masyarakat setempat.
Baca juga: Soal Kebocoran Pajak Galian C, Walkot Sorong: Tak Tahu yang Bodoh Saya atau Pengusaha yang Nakal
"Pemerintah buang-buang energi. Anggaran keluar tapi masyarakat tak menikmati hasilnya. Itu sangat disayangkan," kata warga sekitar Jhon Malibela, seperti dilansir Kompas TV.
Warga sekitar berharap pemerintah dapat memberikan kejelasan dari pembangunan proyek yang sudah terbengkalai ini, agar tidak disalah gunakan atau bahkan dapat berdampak buruk bagi kehidupan warga yang berada di sekitar pembangunan embung.
Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Embung Di Jalan Kitiwilas Kota Sorong Terbengkalai, Sudah 4 Tahun Hanya Jadi Pajangan