KKB Papua

Ketua DPRD Tolikara Siap Dipanggil Polda Papua soal Dugaan Aliran Dana untuk Pasok Senjata ke KKB

Ketua DPRD Kabupaten Tolikara Sonny Wanimbo siap memberikan keterangan apabila dipanggil Polda Papua soal kasus aliran dana untuk pasok senjata ke KKB

Editor: Astini Mega Sari
Tribun-Papua.com
Ketua DPRD Kabupaten Tolikara Sonny Wanimbo (tengah) saat memberikan keterangan pers di Jayapura, Sabtu (19/2021) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Ketua DPRD Kabupaten Tolikara Sonny Wanimbo mengaku siap memberikan keterangan apabila dipanggil Polda Papua terkait kasus aliran dana untuk pasok senjata ke kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Nama Sonny ikut terseret setelah Satgas Nemangkawi menangkap pemasok senjata untuk KKB, Ratius Murib alias Neson Murib di Kabupaten Puncak Jaya pada Senin (13/6/2021) lalu.

Ia diduga memberikan aliran dana kepada Neson Murib untuk memasok senjata ke KKB.

“Sampai saat ini tidak ada surat panggilan dari Polda kepada saya,” ucap Sonny di Jayapura, Sabtu (19/6/2021).

“Saya siap berikan keterangan kalau ada pemanggilan,” tegasnya.

Baca juga: Pemkab Puncak Diduga Beri Aliran Dana ke KKB, Satgas Nemangkawi: Kami Masih Mendalami Hal Itu

Tak Kenal dengan Neson Murib

Kader Partai Nasdem itu menyebutkan dirinya tidak tahu menahu terkait penangkapan Neson Murib.

Ia juga mengaku tak mengenal sosok Neson Murib apalagi memberikan dana hingga ratusan juta rupiah.

“Jangankan ketemu, kenal saja saya tidak,” ucap Sonny.

Sonny juga membantah kuliah di Bali.

“Saya kuliah di Jakarta dan status saya masih pascasarjana. Ada bukti,” tegasnya.

Baca juga: Kasus Penyuplai Senjata KKB Diambil Alih Polda Papua, Kapolda: Agar Penanganannya Bisa Lebih Cepat

Diberitakan sebelumnya, Satgas Nemangkawi mengungkapkan ada dugaan oknum Kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Tolikara berinisial SAW memberikan uang ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Keterlibatan SAW terungkap setelah penangkapan Neson Murib di Kabupaten Puncak Jaya pada Senin (13/6/2021).

Polisi menduga uang tunai Rp 370 juta yang disita dari Neson, akan digunakan untuk membeli senjata api dari seseorang.

"Kami masih lakukan penyidikan terkait bukti transaksi yang ditemukan, termasuk benar atau tidaknya aliran dana ke Lekagak Telenggen," kata Kepala Satgas Humas Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudusy kepada Tribun-Papua.com, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Beredar Video Baku Tembak di Ilaga, KKB Lari ke Hutan dan Tebang Pohon untuk Hambat TNI-Polri

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved