Viral Video 20 ABK Hanya Makan Mie Instan Kering: Perusahaan Telantarkan Kami, 4 Bulan Tak Beri Gaji

Video yang memperlihatkan 20 orang anak buah kapal (ABK) Tanker MT Ocean Star asal Indonesia, ditelantarkan dan hanya makan mi instan kering, viral.

Editor: Astini Mega Sari
Dokumen KBRI Dili via Kompas.com
Para ABK Tanker MT Ocean Star asal Indonesia, saat mendapat bantuan makanan dari KBRI Timor Leste 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Video yang memperlihatkan 20 orang anak buah kapal (ABK) Tanker MT Ocean Star asal Indonesia, ditelantarkan dan hanya makan mi instan kering, viral di media sosial.

Video viral itu berdurasi 2 menit 20 detik.

Dalam vidoe tersebut, pra kru kapal mengaku ditelantarkan dan menahan lapar sehingga hanya makan mi instan kering saja.

Mereka juga mengaku sedang berada di perairan negara Timor Leste.

"Saya dari kru MT Ocien Star, posisi sedang berada di Timor Leste saat ini pihak perusahaan kami telah menelantarkan kami dan kurang lebih sudah empat bulan tidak lagi memberikan gaji kepada kami," kata salah satu kru dalam video tersebut.

Baca juga: Viral Video Pria Terjebak Banjir, Berdiri 1 Jam di Atas Batu di Tengah Derasnya Arus Sungai

Mereka pun memohon bantuan pemerintah Indonesia, untuk segera memulangkan dan memenuhi hak-hak mereka sebagai kru di atas kapal.

"Saya mohon dengan sangat kepada pemerintah Indonesia agar bisa membantu memulangkan kami dan memenuhi hak kami," kata dia.

ABK tersebut mengaku, sudah dua bulan berada di Timor Leate.

Mereka mengatakan telah ditelantarkan dan diperlakukan tidak manusiawi.

Mereka juga tidak tahu, bagaimana nasib makanan di atas kapal karena bahan makanan sudah tidak disuplai lagi oleh pihak perusahaan yang mempekerjakan mereka.

"Kami hanya dibantu oleh pihak KBRI yang terus menyuplai makanan ke atas kapal," kata dia.

Baca juga: Viral Video Matahari Terbit dari Utara di Sulawesi Selatan, BMKG Beri Penjelasan

Karena itu, mereka memohon dengan sangat, agar pemerintah Indonesia memperhatikan mereka sebagai warga negara Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste Sahat Sitorus, yang dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon dari Kupang, membenarkan hal itu.

"Siang ini Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, memanggil agen kapalnya di Jakarta, untuk meminta klarifikasi kontrak kerja dan pelunasan gaji 20 ABK selama empat bulan," kata Sitorus.

Pihaknya juga masih menyelidiki asal dan tujuan kapal itu ke Timor Leste.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved